nusantaraterkini.co, BINJAI - Cikal Ramadan, PMI yang sempat viral karena mendapatkan perlakuan buruk di tempat kerjanya di Kamboja ternyata memiliki cerita pilu.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Cikal yang merupakan warga Jalan Markisa, Limau Mungkur, LK II, Binjai Barat, Kota Binjai menceritakan awal dirinya bisa sampai Kamboja untuk bekerja.
Awalnya, dia mengaku mengenal seorang agen bernama Pinsen warga Kota Medan melalui akun facebook.
Baca Juga : Viral Empat Warga Binjai Ngaku Disiksa di Kamboja
Dari perkenalan itu, kemudian Cikal ditawari untuk bekerja di Kamboja sebagai operator judi online (judol).
"Awalnya saya ditawari jadi operator judol. Mereka menawarkan gaji sebesar 1000 dollar perbulannya. Karena tertarik, akhirnya saya mau," ujar Cikal, Kamis (1/5/2025).
Namun, kata Cikal, sampai di Kamboja, dirinya ternyata dipekerjakan sebagai Scammer (pelaku penipuan).
"Awal terima gaji, saya hanya dibayar 170 dollar. Sementara janji mereka 1000 dollar. Tapi yang kami terima tidak sesuai perjanjian. Jadi ada berbagai pemotongan, alasan mereka," beber Cikal.
Baca Juga : PMI Korban Online Scam di Kamboja, Puan Minta Pemerintah Tak Tutup Mata
Di bulan kedua, kata Cikal, dirinya hanya menerima gaji sebesar 250 dollar dan dipotong 120 dollar. "Jadi kalau ada yang sakit, gaji dipotong hingga 550 dollar. Kalau tidak capai target, perusahaan akan menjual kami ke perusahaan lain," jelas Cikal yang mengaku berangkat ke Kamboja pada 20 Desember 2024 lalu.
Saat ini, Cikal berharap bantuan pemerintah untuk memulangkannya ke Kota Binjai. "Saya berharap, pemerintah segera memulangkan saya dan teman-teman ke kota asal kami," tutupnya.
(Dra/nusantaraterkini.co).