Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kreativitas Tanpa Batas, Lapas Cipinang Bersinar di Penutupan IPPAFest 2025

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Ragil
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
penampilan para Warga Binaan saat penutupan IPPAFest 2025, Rabu (23/4/2025). (Foto: dok Lapas Cipinang)

Nusantaraterkini.co, JAKARTASuasana penuh semangat menyelimuti Lapangan Banteng, Jakarta saat IPPAFest 2025 resmi ditutup dengan penampilan memukau dari para Warga Binaan, Rabu (23/4/2025).

Salah satu sorotan utama datang dari Lapas Kelas I Cipinang, yang menampilkan pertunjukan stand-up comedy dan musik dari warga binaannya menunjukkan bahwa kreativitas mampu tumbuh bahkan di balik jeruji besi.

Komika EP (45) salah seorang Warga Binaan Lapas Cipinang, sukses memancing gelak tawa penonton dengan materi yang mengangkat kisah sehari-hari dalam kehidupan lapas. Dengan gaya jenaka namun penuh makna, EP menyampaikan bahwa pembinaan bukan hanya soal kedisiplinan, tapi juga tentang menemukan kembali jati diri dan potensi terpendam.

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, yang hadir langsung menyaksikan aksi panggung tersebut, mengungkapkan rasa bangganya.

"Ini membuktikan bahwa Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tapi juga ruang untuk tumbuh dan berkarya. Kami ingin masyarakat melihat bahwa di balik jeruji, ada harapan dan potensi besar,” ungkapnya, pada Kamis (24/4/2025).

Baca Juga: Menteri IMIPAS dan UMKM Saksikan Langsung Proses Membatik Warga Binaan Lapas Cipinang di IPPAFest 2025

Tak kalah menyita perhatian, penampilan grup band Warga Binaan Lapas Cipinang yang membawakan 10 lagu populer berhasil memikat penonton.

RK, vokalis utama band, memancarkan semangat dan rasa percaya diri lewat suara emasnya.

“Ini momen emas bagi kami. Terima kasih kepada seluruh petugas yang mendukung proses pembinaan kami,” ucapnya.

Petugas Pembinaan Kepribadian, Hari Yandi, menyampaikan bahwa seluruh penampilan yang disuguhkan adalah hasil murni dari kreativitas dan proses pembinaan.

“Kami bangga bisa menunjukkan bahwa pembinaan bukan hanya teori, tapi nyata hasilnya. Kegiatan ini membangun kepercayaan diri dan menjadi bukti bahwa mereka siap berubah,” jelasnya.

Baca Juga: Hari Bakti Pemasyarakatan, Lapas Cipinang Gelar Razia Bersama TNI -Polri

Stand milik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Daerah Khusus Jakarta juga menjadi magnet tersendiri di IPPAFest. Ramai dikunjungi masyarakat, stand ini tak hanya menampilkan produk hasil karya warga binaan, tetapi juga menjadi simbol keterbukaan dan dialog antara pemasyarakatan dan publik.

Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan pengundian Grandprize di panggung utama IPPAFest 2025 berupa sepeda listrik, yang dimenangkan oleh seorang pegawai Lapas Kelas I Cipinang, menambah semarak dan kebahagiaan dalam momen perayaan ini.

IPPAFest 2025 telah membuktikan bahwa pemasyarakatan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru — sebuah kesempatan kedua untuk tumbuh, berkarya, dan memberi makna. Di bawah langit Jakarta yang bersinar cerah, gelak tawa, tepuk tangan, dan harapan pun menggema: pemasyarakatan adalah tentang harapan, perubahan, dan masa depan yang lebih baik.

(Rgl/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan