Temukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Hutan Pinus Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, pada Selasa(1/7/2025).
Kebakaran Hutan Pinus Tele terjadi bermula sejak pukul 01.00 wib dinihari. Api berasal dari atas Menara Pandang Tele. Kencangnya angin membuat api meluas hingga ketepi jalan.
Personel Damkar telah bekerja keras sejak pagi hingga sore untuk memadamkan api, namun karena angin kencang api cepat melahap hutan dan lahan di Hutan Pinus Tele. Hingga berita ini diterbitkan, api belum berhasil dipadamkan.
KPH 13 Staff Dolok Sanggul Heritua Siregar, mengatakan bahwa infomasi kebakaran di ketahui pada Selasa pukul 01.00 wib dinihari.
"Kebakaran diketahui terjadi pada Selasa (01/07/25) pukul 01.00 wib dinihari. Api berasal dari atas Menara Pandang Tele kemudian merambat karena angin kencang hingga Hutan Pinus Tele ke arah bawah", ucapnya.
Heritua juga mejelaskan, bahwa tim Damkar, TNI, Polri dan warga telah berupaya memadamkan api. Namun, angin kencang membuat pemadamaan belum juga bisa selesai.
"Tim pemadam kebakaran di bantu oleh pihak TNI, Polri, Satpol PP, Manggala dan warga setempat, telah melakukan pemadaman dengan air. Akibat angin kencang yang berubah-ubah sehinga sulit untuk memadamkan api, kami terus memantau dan melakukan pemadaman hingga api benar-benar akan padam", terangnya.
Heritua melanjutkan, ia mengatakan bahwa penyebab dan pelaku kebakaran Hutan Pinus Tele belum diketahui.
"Penyebab kebakaran Hutan Pinus Tele belum dapat kita pastikan sampai saat ini, pelakunya juga belum diketahui siapa. Tetapi ketika ditanya asal api bermula, berasal dari atas Menara Pandang Tele", imbuhnya.
Dari perhitungan KPH Dolok Sanggul, Heritua mengatakan Kebakaran hutan dan lahan di Hutan Pinus Tele mencapai sekitar 40-50 hektar lahan dan Hutan Pinus yang terbakar.
"Sampai sejauh ini, kebaran hutan dan lahan di Hutan Pinus Tele diperkirakaan sekitar 40-50 hektar, nantinya akan di hitung kembali dikarena kobaran api belum seluruhnya padam", tutup Heritua.
(JAS/nusantaraterkini.co)
