Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Viral, Nenek 67 Tahun Dipukuli hingga Berlumuran Darah karena Curi Bawang, Polisi Tangkap Dua Pelaku

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Nenek SA terlihat berlumuran darah akibat dipukuli karena mencuri bawang. (Foto: dok Instagram/@fakta.indo)

Nusantaraterkini.co, BOYOLALIAksi tak manusiawi dialami oleh seorang nenek berusia 67 tahun berinisial SA di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam sebuah video yang beredar, dinarasikan SA dihajar hingga berlumuran darah karena mencuri 5 kg bawang, di Pasar Minggu, Kecamatan Ngemplak.

Melansir Instagram @fakta.indo, dengan wajah penuh luka terlihat darah yang membasahi jilbab dan pakaiannya. Bahkan mirisnya, di lantai tangga tempat diduga ia dipukul tampak berlumuran darah.

Spontan, para netizen yang melihat postingan itu langsung mengecam para pelaku pemukulan. Netizen juga tak habis pikir kenapa pelaku tega menghakimi SA yang dari segi fisik sebetulnya sudah tidak berdaya.

"Tidak membenarkan mencuri, tapi hati siapa yg tidak terenyuh melihat seperti ini," tulis seorang netizen di kolom komentar.

Baca Juga: Viral! Drama Serial Bidaah Dibenci di Malaysia Tapi Dicintai di Indonesia

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengaku langsung melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi ini.

"Setelah kita lakukan penyelidikan, alhamdulillah kita dapatkan lokasi ibu itu ada di Klaten alamatnya," katanya kepada para wartawan mengutip detik, Kamis (8/5/2025).

Rosyid, ibu tersebut merupakan warga Polanharjo, Klaten. Setiap harinya, ibu yang sudah lansia itu berjualan sayur dan gorengan keliling.

Terkait dengan penganiayaan sang nenek, Rosyid menyampaikan, pagi itu SA datang ke Pasar Mangu sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian karena melihat ada peluang, dia melakukan upaya pencurian bawang sebanyak 5 kg.

Tetapi aksinya ketahuan pemilik yang kemudian melakukan pengejaran hingga SA tertangkap dan diamankan di pos keamanan pasar. Selanjutnya dua orang keamanan pasar, ZA (42) dan KA (56), kemudian menganiaya korban.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka yang cukup serius di beberapa bagian kepala dan sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari. Akibat luka di kepala SA mendapat jahitan, memar di bawah mata dan dagu akibat pukulan tangan kosong.

Baca Juga: Cerita Cikal Ramadan, PMI Asal Binjai yang Mengaku Mendapat Perlakuan Buruk di Kamboja

"Kepala ibu bocor karena terantuk tembok yang ada di pos keamanan, saking kerasnya pukulan yang diberikan oleh si pelaku ini," tambahnya.

Rosyid menjelaskan pihaknya juga telah mendatangi rumah SA di Polanharjo, Klaten serta memintai keterangannya.

Menurut Kapolres, kondisi ekonomi SA ternyata pas-pasan. Selain harus mencukupi kebutuhan sehari-hari, dia juga terjerat utang di sejumlah tempat.

"Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Sebagaimana diketahui bawah ibu juga cukup tua, umurnya sekitar 67 tahun dan didorong oleh kebutuhan hidup. Memang ternyata setelah kita lakukan pendalaman, kondisi ekonominya memang pas-pasan dan ibu ini berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yaitu membayar hutang," ungkapnya.

"Ibu ini mempunyai hutang di mana-mana sehingga didorong untuk memenuhi kebutuhan membayar hutan itu akhirnya melakukan pencurian bawang tersebut," imbuh Rosyid.

SA, lanjut dia, di rumahnya hidup bersama anaknya yang bekerja sebagai buruh di bengkel. Kebutuhan hidup sehari-hari juga dibantu dari pendapatan anaknya tersebut, tetapi masih kurang.

"Korban tinggal sama anaknya bekerja sebagai buruh bengkel, yang kebutuhan hidupnya hari-hari ibu ini dicukupi oleh anaknya. Tetapi masih kurang karena pekerjaan anaknya juga tidak menghasilkan uang yang cukup besar. Sedangkan ibu ini terjerat utang. Didorong motivasi untuk membayar utang itu akhirnya melakukan pencurian," bebernya.

"Mudah-mudahan apa yang terjadi di masyarakat ini bisa dideteksi dengan sejak dini oleh tokoh masyarakat, aparatur dan sebagainya untuk memberikan perhatian khusus. Apabila dengan kondisi seperti ini jangan sampai melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau kriminal," harap Rosyid.

Dalam kasus ini Polres Boyolali, tambahnya telah mengamankan ZA dan KA, petugas keamanan pasar Mangu. Mereka diamankan petugas Kamis siang tadi dan saat ini masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.

(zie/Nusantaraterkini.co)