Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Tiga Parpol Pendukung AMIN Beri Kode Keras Gabung ke Koalisi Prabowo, Pengamat: Mereka Cari Aman

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ujang Komaruddin (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Tiga partai politik (parpol) pengusung dan pendukung paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) NasDem, PKB dan PKS memberi kode keras akan siap bergabung ke Prabowo Gibran usai Pemilu 2024.

Ketiga parpol ini berdalih semua demi kemajuan dan perubahan bangsa ke depan.

Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, parpol dari pendukung AMIN sudah mulai cari aman untuk mulai bergabung ke dalam koalisi pemenang pilpres.

“Saat ini, partai politik mau cari aman masing-masing untuk kepentingan masing-masing. Karena posisi kalah ya apa boleh buat, semua partai politik balik kanan, punya agenda masing-masing ke depan,” katanya, Jumat (26/4/2024).

Manuver PKB, Nasdem, dan PKS, menurut Ujang menunjukkan setiap parpol berkalkulasi dan bekerja sesuai dengan kepentingan politik masing-masing.

Dinamika ini seolah membuktikan bahwa narasi perubahan yang sempat diusung ketiga partai pada Pilpres 2024 merupakan narasi “jualan” semata.

Pasalnya, berbeda dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, kubu Prabowo-Gibran mengusung semangat keberlanjutan pemerintahan Presiden Jokowi.

“Namanya juga slogan, namanya juga kampanye untuk bisa menarik simpati dan dukungan publik,” sindirnya.

Lebih lanjut Ujang tidak heran baik NasDem dan PKB benar-benar bergabung ke kubu Prabowo-Gibran. Sejak awal, ia sudah memprediksi ketiga parpol itu bakal merapat ke kubu pemenang. Alasannya, selain karena tak punya sejarah sebagai oposisi.

Sementara, peluang PKS berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai masih fifty-fifty. Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu diduga masih mempertimbangkan dinamika politik ke depan.

"Mungkin Majelis Syuro PKS memperhatikan kebatinan konstituen PKS, apakah konstituennya mau oposisi ataupun berkoalisi. Penentu di PKS itu bukan ketua umum, tapi Majelis Syuro,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan yakni PKB, Nasdem, dan PKS, membuka peluang bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Pada Pilpres 2024, kongsi tersebut mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Namun, pasangan ini ditumbangkan oleh Prabowo-Gibran.

(cw1/nusantaraterkini.co)