Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Viral Tak Mampu Bayar SPP, Murid SD di Medan Duduk di Lantai, Begini Respon Anies Baswedan

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Viral Tak Mampu Bayar SPP, Murid SD di Medan Duduk di Lantai, Begini Respon Anies Baswedan. (Foto: Tangkapan Layar IG)

nusantaraterkini.co, JAKARTA - Sebuah video yang memperlihatkan murid SD duduk di lantai karena tak mampu bayar SPP viral di media sosial.

Video viral itu pun mendapatkan respon dari Anies Baswedan yang merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Anies Baswedan mengatakan sanksi kepada murid harus didasari unsur pembelajaran dan disiplin. Sebab menurut dia, sanksi yang diberikan tanpa unsur pembelajaran hanya memuaskan orang yang memberikan sanksi.

Baca Juga : Miris, Siswa SD di Medan Belajar di Lantai Akibat Tunggak SPP

"Sanksi itu bersifat pembelajaran dan disiplin. Jangan sesukanya memberikan sanksi kepada murid. Sebab tujuan sanksi itu sebagai pembelajaran," kata Anies di Gedung Konvensi TMPN, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

Lebih lanjut Anies menilai guru-guru di Indonesia harus lebih banyak dibekali metode-metode pendisiplinan yang benar dan baru. Sehingga, kata dia, metode lama tidak perlu digunakan lagi.

Baca Juga : Diskriminasi Pendidikan, Siswa SD di Medan Belajar di Lantai Akibat Tunggakan SPP

"Metode-metode lama yang sudah tidak tepat lagi itu tidak digunakan. Nah, sekolah kemudian perlu memastikan bahwa tindakan-tindakan yang dikerjakan guru adalah tindakan yang edukatif," ujarnya.

Sebelumnya, video seorang murid sekolah dasar (SD) swasta di Jalan STM, Kota Medan sedang duduk di lantai viral di media sosial.

Baca Juga : Pelajar SMP Kedapatan Bawa Uang Palsu Rp 2 Juta

Video itu langsung direkam oleh orang tua murid tersebut. Dalam video, murid yang diketahui kelas 4 SD itu disuruh belajar di lantai hanya karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

Dalam rekaman, orang tua mempertanyakan sikap guru yang menyuruh anaknya duduk di lantai saat jam pelajaran.

Orang tua siswa, Kamelia (38), mengatakan peristiwa dalam video terjadi pada Rabu (8/1). Anaknya ternyata telah duduk selama tiga hari di lantai.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan