Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Peluang PDIP dan Anies Bersatu di Pilkada Jakarta Masih Fifty-fity

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ujang Komarudin. (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun Anies Baswedan saling lempar kode 'Menarik' di Pilkada Jakarta 2024.

Lalu apakah peluang Anies untuk diusung PDIP bertarung di Jakarta akan kah terwujud atau memang PDIP sedang mencari sosok lain yang akan bisa bertarung melawan kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) kini tengah mempertimbangkan banyak kandidat calon.

Menanggapi itu, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengungkapkan jika peluang PDIP untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta bisa ya bisa tidak. Karena politik itu menurut Ujang satu hal bisa saja mungkin atau tidak terjadi tergantung dari arah mata angin.

"Dipolitik tidak ada yang mustahil, politik itu soal kepentingan jika kepentingan sama kemudian disisi lain berbeda itu pasti bersiteru kawan dan lawan batasnya tipis. Oleh karena itu, jadi sesuatu yang mungkin saja ketika PDIP ingin mendorong Anies itu mungkin saja 50-50 atau fifty-fifty," katanya kepada Nusantaraterkini.co, Senin (10/6/2024).

Ujang menyebutkan, jika misi PDIP ingin menjegal lawan politiknya di Jakarta saat ini dikuasai oleh Gerindra atau bahkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang pilihan jatuh kepada Anies Baswedan. Pasalnya, mantan Capres yang kalah oleh Prabowo ini masih punya pamor dan elektabilitas tinggi di kota ini.

"Jadi, sifatnya rasionalis saja bagi PDIP jika ingin melawan kubu KIM (Pemerintah) ya tetap harus mendorong Anies karean kalau tidak mendorong Anies siapa lagi tokohnya bisa untuk didorong yang punya potensi menang dan pilihan hanya pada Anies," sarannya.

Oleh karena itu, Ujang menegaskan, soal PDIP jadi atau tidak mengusung Anies di Jakarta mendatang tergantung dari dinamika politik.

"Tapi, soal jadi atau tidak hanya waktu akan menjawab saya melihatnya fifty-fifty bisa terlaksana mungkin tidak," tegasnya.

Sekedar informasi, Anies Baswedan merupakan gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Di Pilkada 2017, Anies Baswedan berhadapan sengit dengan jagoannya PDIP dkk, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Mereka bertarung hingga putaran dua Pilgub DKI dengan Anies, bersama Sandiaga Uno, menjadi pemenangnya.

Selepas menjabat gubernur, Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Anies juga berhadapan dengan jagoan PDIP dkk yakni Ganjar Pranowo-Mahfud Md, selain juga bertarung dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diusung Gerindra cs. Anies dan Ganjar harus mengakui keunggulan pasangan Prabowo-Gibran yang menang 1 putaran di Pilpres 2024.

Menjelang perhelatan Pilkada 2024, Ketua DPP PDIP Puan Maharani berucap 'menarik juga Pak Anies' kala ditanya apakah Anies diperhitungkan PDIP. Anies pun membalas Puan dengan berujar 'PDIP juga menarik'.

(cw1/nusantaraterkini.co)