Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Buka Posko Pengaduan Masyarakat, Pengamat: Gibran Duplikasi Kerja Jokowi

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Flayer Gibran Buka Posko Pengaduan. (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membuka kanal pengaduan masyarakat yang dapat diakses langsung dengan mendatangi Istana Wakil Presiden maupun pesan WhatsApp.

Menanggapi itu, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai cara kerja Gibran sama seperti apa yang sudah dilakukan Jokowi pada saat menjabat dan menurutnya hal itu sah-sah saja.

"Ya memang cara kerja Gibran hanya menduplikasi cara kerja Jokowi tidak ada yang baru misal Jokowi blusukan Gibran juga lakukan seperti itu dan hasilnya sama persis apalagi sampai buka pengaduan kan sama juga hal-hal seperti ini kan umum dilakukan oleh banyak pihak maupun politisi," tegasnya kepada Nusantaraterkini.co, Selasa (12/11/2024).

Ujang menilai, jika yang dilakukan Gibran dengan meniru cara kerja Jokowi dikarenakan sudah melihat sangat sukses dan patut ditiru.

"Saya melihatnya itu sah-sah saja menduplikasi atau mengcopy paste apa yang dilakukan Jokowi karena kebanyakan orang akan meniru yang sukses," ujarnya.

"Karena dalam konteks kehidupan orang banyak bilang harus ATM (amati, tiru, modifikasi). Nah, ATM betul-betul dilakukan Gibran untuk meniru ayahnya ya dalam konteks itu hak Gibran mau mengcopy paste itu hak dia," imbuhnya.

Bukan Hal Baru

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, ini bukan hal yang baru dan pernah dilakukan di era Presiden Jokowi. Dia mengetahuinya, karena pernah memprakarsai hal tersebut dengan protes awalnya.

Agus juga melihat hal ini akan tumpang tindih dengan kementerian lainnya, apalagi bisa lebih panjang rangkaian penyelesaiannya.

"Kalau dipegang Setwapres nanti rangkaiannya panjang. Lapornya mesti ke siapa? Memangnya bisa manggil menterinya. Dulu Deputi KSP (era Jokowi) gitu juga ada, apa bedanya (dengan Lapor Mas Wapres). Terus ada enggak laporan ke publik, berapa yang masuk, berapa yang bermasalah, berapa yang selesai, kalau enggak selesai kenapa? Itu mesti dijelasin ke publik," kata dia.

"Percuma sajalah, coba kita lihat nanti. Yang di KSP saja dulu enggak jalan, karena harus dilempar ke kementerian lagi, ya kementerian saja yang bikin, wong menterinya udah banyak gitu. Kasihan Setwapresnya, emang Setwapresnya kerjanya enggak ada? Ngawur itu," sambungnya.

Agus juga melihat seharusnya ini menjadi ranah menteri atau lembaga, sehingga nanti Gibran cukup melakukan monitoring.

Patut Diapresiasi

Sementara itu Anggota DPR RI Saleh P Daulay, menilai langkah Gibran ini baik dan perlu diapresiasi. Pasalnya, masyarakat tahu harus mengadu ke siapa jika ada masalah.

"Ini baik saja ya. Kalau ada aparat pemerintah yang dinilai salah, boleh langsung diadukan ke wapres. Atau mungkin ada layanan publik yang dinilai tidak berfungsi maksimal, dapat dilaporkan," kata dia.

Selama ini, lanjut Saleh, masyarakat banyak yang tidak tahu harus mengadu kemana. Dengan adanya ini, sekarang mereka sudah bisa mengadukan sendiri. Kalau mengadu ke wapres, harapan mereka untuk diproses dan ditindaklanjuti semakin besar.

Kualitas Pelayanan Publik Terlayani

Sementara itu, Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI Sapto Harjono mengungkap alasan Gibran ingin mempunyai posko tersebut yakni ingin memastikan kualitas pelayanan publik terlayani dengan baik.

"Pada intinya Bapak Wapres, memberikan perhatian terhadap upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan beliau ingin semakin memudahkan masyarakat menyampaikan aduannya dengan membuka kanal baru Lapor Mas Wapres," katanya.

Sapto menyebut posko aduan seperti itu sebetulnya sudah banyak. Namun, kata dia, posko di Istana Wapres ini akan semakin memudahkan masyarakat.

"Sebenarnya di luar kanal ini sudah banyak kanal-kanal lain namun demikian dengan adanya tambahan kanal baru ini insyaallah masyarakat akan semakin mudah menyampaikan aduannya," ucapnya

Lebih lanjut, Sapto menyebut Setwapres diminta setiap sore menyampaikan hasil dari aduan masyarakat ke Gibran. Rekap itu, kata dia, akan dipelajari oleh Gibran.

"Sebenarnya kita tiap hari itu diminta sekitar jam sore gitu ya rekap harian. Dari hasil rekap itu beliau akan mempelajari tentunya aduan apa yang masuk hari ini dan kemudian sewaktu-waktu beliau akan ngecek di setiap harinya," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, dalam sebuah poster di social media bertebaran flayer jika Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka posko pengaduan.

Layanan yang diberi nama Lapor Mas Wapres itu diumumkan kepada publik melalui akun Instagram @gibran_rakabuming yang diunggah, Minggu, 10 November.

"Mulai besok, saya akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum," katanya melalui keterangan foto dikutip dari Antara.

Wapres mempersilakan masyarakat yang berkepentingan melapor untuk datang secara langsung ke Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat.

Layanan laporan di Istana Wakil Presiden dibuka pada Senin hingga Jumat, jam 08.00 hingga 14.00 WIB.

Selain itu, Wapres juga memfasilitasi laporan via WhatsApp di nomor 081117042207, sebagai alternatif laporan.

"Saya juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster," katanya.

(cw1/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan