Nusantaraterkini.co, TIONGKOK - Sebanyak lebih dari 30 orang dilaporkan hilang akibat tanah longsor yang terjadi di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Sabtu (8/2/2025), menurut lembaga penyiaran negara CCTV.
Presiden China, Xi Jinping, menginstruksikan pihak berwenang untuk "melakukan segala upaya dalam mencari dan menyelamatkan korban yang hilang, mengurangi jumlah korban, dan menangani dampaknya dengan tepat."
Tanah longsor yang terjadi di Desa Jinping, Kota Yibin berlangsung sekitar pukul 11.50 waktu setempat.
Baca Juga: Jalan Langkat-Karo yang Putus Akibat Longsor Susulan, Sudah Dapat Dilintasi
"Sepuluh rumah telah terkubur, lebih dari 30 orang hilang, dan sekitar 200 orang dievakuasi dan direlokasi," kata CCTV.
Pihak berwenang meminta warga untuk menghindari area tersebut karena tanah longsor "masih terus berlangsung," menurut laporan dari tim penyelamat di tempat kejadian.
Presiden China, Xi Jinping, menginstruksikan pihak berwenang untuk "melakukan segala upaya dalam mencari dan menyelamatkan korban yang hilang, mengurangi jumlah korban, dan menangani dampaknya dengan tepat."
Baca Juga: Putus Total, Jalan Lingkar Samosir di Sigarattung Amblas
Kementerian Manajemen Darurat China menyatakan dalam sebuah unggahan online bahwa dua orang berhasil diselamatkan.
Tim tanggap darurat berada di lokasi untuk mencari korban selamat, tambahnya.Pihak berwenang juga telah mengalokasikan 30 juta yuan, yang setara dengan Rp67 miliar, untuk kegiatan bantuan bencana.
(Zie/Nusantaraterkini.co)
Sumber: VOA