Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Bursa Asia Melempem Diseret Laporan Pekerjaan Amerika Serikat: Hang Seng Dibuka Melemah 0,77% ke Level 18.918,15

Editor:  Wiwin
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Bursa Asia dibuka melemah di awal pekan ini dengan indeks Nikkei 225 libur. Sentimen bagi bursa Asia datang setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (10/1) meredam harapan investor untuk pemangkasan suku bunga awal oleh Federal Reserve.(sumber foto: reuters)

Nusantaraterkini.co, Singapura - Pada awal perdagangan hari ini. Senin (13/1/2025) Bursa Asia melemah di mana indeks Hang Seng dibuka melemah 0,77% ke 18.918,15.

Diperdagangan hari ini, indeks Taiex turun tipis 0,01% ke 23.008,4. Indeks Kospi melemah 0,72% ke 2.497,72 dan indeks ASX 200 turun 1,12% ke 8.201,4.

BACA: Bursa Asia Kompak Terjebak di Zona Merah Mengekor Koreksi di Wall Street Karena Federal Reserve Memangkas Suku Bunga

Kemudian, FTSE Straits Times melemah 0,29% ke 3.790,7 dan FTSE Malay melemah 0,38% ke 1.596,36.

Bursa Asia dibuka melemah di awal pekan ini dengan indeks Nikkei 225 libur. Sentimen bagi bursa Asia datang setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (10/1) meredam harapan investor untuk pemangkasan suku bunga awal oleh Federal Reserve.

BACA: Bursa Asia Bervariasi Menyusul Koreksi di Wall Street yang Menyebabkan Dow Jones Industrial Average Terjatuh

Pasar juga menanti data perdagangan China bulan Desember 2024 dan data inflasi India.

Investor di Asia akan terus mencermati imbal hasil obligasi China setelah bank sentral negara itu menangguhkan pembelian obligasi pemerintah di akhir pekan lalu. Imbal hasil obligasi China tenor 10 tahun anjlok ke rekor terendah bulan ini.

BACA: Bursa Asia Bervariasi Mengekor Kenaikan Wall Street yang Dipicu Investor Menunggu Keputusan Federal Reserve

Melihat ke sisa minggu ini, Bank of Korea diperkirakan akan bertemu pada hari Kamis ini, dan Australia dijadwalkan untuk mengumumkan tingkat penganggurannya untuk bulan Desember pada hari yang sama. 

China juga akan mengumumkan PDB untuk kuartal IV-2024 pada hari Jumat, bersamaan dengan data penjualan ritel dan output industri.

Di akhir pekan lalu, pasar saham AS melemah setelah laporan pekerjaan yang bagus.

Dow Jones Industrial Average turun 696,75 poin, atau 1,63% ke 41.938,45. Indeks S&P 500 juga ditutup turun 1,54% menjadi 5.827,04.

Sementara Nasdaq Composite turun 1,63% menjadi 19.161,63. Kerugian hari Jumat mendorong indeks acuan utama ke zona merah untuk tahun 2025.

Jumlah pekerja AS tumbuh sebesar 256.000 pada bulan Desember, sementara ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan akan melihat peningkatan sebesar 155.000.

Tingkat pengangguran, yang diproyeksikan tetap pada 4,2%, turun menjadi 4,1% selama bulan tersebut. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun melonjak ke level tertinggi sejak akhir tahun 2023 setelah laporan tersebut.