Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

ASN dan Sekolah di Maros Diliburkan gegara Banjir, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Banjir di Kabupaten Maros sejak Selasa (11/2/2025). (Foto: Dok. Polres Maros)

nusantaraterkini.co, SULAWESI - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sekolah di Maros terpaksa diliburkan akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.

Banjir yang melanda kawasan itu disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, sejumlah wilayah terdampak banjir. 

Berdasarkan data BPBD Sulsel, banjir terparah terjadi di Kabupaten Maros, Gowa dan Kota Makassar.

Baca Juga : Momen Megawati Umrah Bareng Puan

Di Kabupaten Maros, terdapat 10 Kecamatan terdampak yakni Turikale, Maros Baru, Lau, Marusu, Mandai, Simbang Bantimurung, Moncongloe, Tompobulu, dan Camba.

Banjir setinggi satu meter yang terjadi sejak Selasa (11/2/2025) kemarin ini membuat akses jalan Trans Sulawesi di Kota Maros lumpuh total dan tak bisa dilalui kendaraan.

“Hingga pagi ini, jalanan masih lumpuh, tidak bisa dilalui kendaraan karena jalanan masih terendam banjir,” kata Kepala BPBD Maros, Towadeng dikutip kumparan, Rabu (12/2/2025).

Baca Juga : Giat Ops Keselamatan Toba 2025 Berjalan Lancar, Polres Madina Cek Kelayakan Kenderaan

Selain melumpuhkan jalanan, aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maros terpaksa diliburkan. Sebab, ketinggian air di beberapa wilayah masih mencapai 1 hingga 2 meter.

“Kita liburkan untuk perkantoran di Pemkab Maros hari ini karena melihat kondisi banjir yang masih cukup tinggi dan kantor-kantor masih digenangi air,” kata Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat dihubungi terpisah.

Pemkab Maros saat ini terus memantau banjir. Ribuan warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat aman.

“Kami telah mengirimkan tim ke setiap kecamatan untuk memantau kondisi dan menyalurkan bantuan,” sambungnya.

Pemkab Maros telah menyiapkan posko siaga di kantor desa dan kantor BPBD Maros untuk mengkoordinasikan langkah penanggulangan. Chaidir juga memastikan bahwa dapur umum akan segera didirikan jika kondisi banjir terus memburuk.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan