Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Walau Sudah Turun Harga Beras Masih Mahal, Pedagang Cemas Akan Naik Jelang Ramadhan

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Foto: iNews.id/Viola Triamanda

Nusantaraterkini.co - Turunnya harga beras sudah diakui para pedagang pasar. Selama sepekan terakhir harga beras disebut turun Rp 1.000 per kilogram (kg).

Dilansir dari detikcom, saat ditelusuri di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, salah satunya harga beras medium saat ini seharga Rp 14.000/kg, turun dari pekan lalu Rp 15.000/kg. Adapun beras medium yang kualitasnya lebih bagus kini seharga Rp 15.000/kg dari sebelumnya Rp 16.000/kg.

"Beras ada penurunan, tetapi kualitas beda ya, ada medium di atas yang kualitas bawah dan di bawah kualitas bagus Rp 16.000/kg ke Rp 15.000/kg. Ada lagi yang sebelumnya Rp 15.000/kg sekarang Rp 14.000/kg," kata salah satu pedagang beras bernama Wawan saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2024), dikutip dari detikcom.

Wawan menyebut, beras yang saat ini paling banyak dicari adalah beras medium dengan harga Rp 14.000/kg. Namun, Wawan menilai angka itu justru masih jauh dari harga normal yang sebelumnya hanya di antara Rp 9.000-10.000/kg.

Wawan mengaku khawatir harga beras akan mengalami kenaikan seiring dengan tingginya permintaan dan belum adanya panen raya.

"Seminggu lalu sudah mulai turun, tapi aslinya ini belum panen, biasanya kan abis lebaran (panen). Kalau bulan puasa itu makin naik karena permintaan makin tinggi, pertengahan. (turun lagi setelah lebaran) Iya karena kan sudah turun permintaan, jadi setelah lebaran turun," jelasnya.

Pedagang beras lainnya bernama Khairul Umam juga mengatakan hal senada bahwa harga beras sudah turun Rp 1.000/kg selama sepekan ini.

"Kalau medium ada yang Rp 15.000/kg, sudah turun Rp 14.000/kg. Premium itu sudah turun dari Rp 18.000/kg sekarang Rp 17.000/kg. Turunnya sudah semingguan ini, seminggu 10 harian lah," jelas dia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi optimis harga beras akan turun seiring dengan stok dari panen raya yang akan terjadi pada Ramadhan.

"Optimis bahwa pasokan panen akan terus bertambah," kata dia kepada detikcom.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam data Survei Kerangka Sampel Area (KSA), tercatat akan ada panen sebanyak 3,5 juta ton pada Maret 2024. Angka ini lebih dari kebutuhan konsumsi masyarakat dalam sebulan 2,5 juta ton.

Menurutnya, di grosir pun saat ini harga beras juga telah mengalami penurunan Rp 1.000-1.500 per kilogram (kg). Penurunan ini terjadi seminggu menjelang Ramadhan, seiring masuknya beras dari sejumlah sentra produksi.

"Harga di grosir sudah turun agak banyak Rp 1000-1500/kg, pasokan dari daerah produksi juga sudah semakin banyak. Sekarang (minggu ini) sebenarnya sudah disebut memasuki masa HBKN (seminggu sebelum Ramadhan) dan harga masih turun," jelasnya.

(Ann/Nusantaraterkini.co)

Sumber: detikcom