TKN akan Konsentrasi Terhadap Pemilu Ketimbang Lakukan Upaya Hukum Terkait Film Dirty Vote
Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman mengatakan, pihaknya saat ini fokus untuk memenangkan Pemilu khususnya Pilpres ketimbang melakukan upaya hukum terkait film dokumenter Dirty Vote.
"Sekarang kami konsentrasi pengamanan pencoblosan ya. Jadi SDM (sumber daya manusia) kami juga tidak memadai untuk melakukan langkah-langkah hukum jadi kami cadangkan dahulu hak kami untuk melakukan upaya-upaya hukum," katanya dalam jumpa pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, dikutip Senin (12/2/2024).
Habiburokhman menilai film tersebut merupakan fitnah karena tidak dilengkapi dengan bukti-bukti yang faktual. Dia pun mempertanyakan tempat, waktu, saksi hingga bentuk kecurangan Pemilu.
"Kan harus ada semua (bukti). Kalau itu tidak ada berarti kita menyampaikan sesuatu yang tidak benar kalau menyampaikan sesuatu yang tidak benar berarti melanggar hukum. Apakah kami akan menggunakan hak kami itu nanti. Makanya istilahnya kami mencadangkan hak kami tapi kami perlu mengingatkan bahwa hal tersebut dalam melanggar hukum," ujarnya.
Habiburokhman menilai apa yang disampaikan dalam film tersebut bernada fitnah dan sangat tidak ilmiah. Dia juga mempertanyakan tiga pakar tata negara yang ada di dalam film tersebut.
"Di dunia ilmiah, ilmu pengetahuan, dia bersikap itu kan dia harus adil tidak sekadar menyampaikan fakta-fakta yang asumtif. Kalau kita ngomong kan masih ada datanya selain ada data juga harus memenuhi prinsip keberimbangan kita nulis apapun, nulis jurnal, nulis disertasi, skripsi, tesis itu semua informasi dari pihak yang berbeda harus kita masukkan. Kalau nggak begitu berarti dia bukan pakar, belum level pakar, baru seseorang yang mempelajari ilmu tertentu," terangnya.
(HAM/nusantaraterkini.co)