Nusantaraterkini.co, LANGKAT - Tiga orang korban akibat bentrokan antar tim sukses (TS) Calon Legislatif (Caleg) di Dusun V Barak Induk, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, resmi membuat laporan ke Polres Langkat.
Melalui Kuasa Hukumnya, Pengadilen Sembiring saat ditemui wartawan di depan ruangan SPKT Polres Langkat, mengatakan jika ia bersama tiga orang korban bernama, Legiani, Wartini, dan Sumarni, melaporkan seorang pelaku berinisial R yang juga tim sukses Caleg Dapil V Langkat berinisial JR dalam kasus penganiayaan.
"Kita hari ini membuat laporan kasus penganiayaan yang diperbuat pelaku. Karena ibu Legiani ini dipukul dan ada dua korban lainnya. Dan laporan kita sudah diterima. Dan ini kita lagi proses visum ke rumah sakit," ujar Pengadilen, Senin (19/2/2024).
Pengadilen pun menguraikan awal mula peristiwa bentrokan itu terjadi.
"Kronologis yang kita terima dari ibu Legiani ini, bahwa beliau mulanya datang ke rumah pelaku R menanyakan terkait dengan diduga melalukan money politik di kampung itu," ujar Pengadilen.
"Tapi pelaku tidak terima, malah menyerang balik ibu-ibu ini dengan menggunakan pompa sepeda motor yang terbuat dari besi," sambungnya.
Alhasil ketiga ibu itu dipukul, dan mengakibatkan memar ditangan hingga tidak bisa bergerak.
"Kita tetap melakukan proses hukum sesuai proses hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Pengadilen.
Saat disinggung soal enam rumah yang rusak, Pengadilen menambahkan, jika perusakan itu akibat penganiayaan yang dialami tiga orang korban tersebut.
"Rumah yang rusak itu dampak dari kejadian pemukulan ibu-ibu ini. Sehingga warga setempat melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Pengadilen.
Dikabarkan sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari Dusun V Barak Induk, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (18/2/2024) sore.
Pasalnya terjadi bentrokan antar Tim Sukses (TS) Calon Legislatif (Caleg).
Akibat kejadian ini, disebut-sebut sedikitnya enam unit rumah warga rusak, dan satu unit sepeda motor hangus terbakar.
Informasi yang diperoleh wartawan, pemilik keenam rumah itu bernama, Rolan (54), Sugianto Koplo (45), Waliono (33), Misman (42), Suluan (42) dan rumah Ngatimin (54).
Hal ini dibenarkan oleh Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu malam.
"Ya benar kejadian itu," ujar Iqbal.
Lanjut Iqbal, bentrokan antar warga ini dipicu karena kecemburuan salahsatu tim sukses (TS) Calon Legislatif (Caleg) yang disebut-sebut kalah perolehan suara dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Karena kecemburuan salahsatu TS caleg. Karena biasanya satu kampung itu, suaranya kompak. Rupanya ada beberapa warga yang menjadi TS untuk caleg lainnya," ujar Iqbal.
Alhasil karena hal tersebut, terjadi sakit hati disusul bentrokan yang tak terelakan.
"Saat Ini korban masih membuat laporan di Polres Langkat," ujar Iqbal.
Meski demikian, Iqbal tak mau berkomentar lebih, TS dari caleg mana yang melakukan penyerangan. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza saat dikonfirmasi belum memberikan komentarnya.
Namun kabar yang diperoleh, sejumlah personel Brimob dan Polres Langkat, sudah berada di desa tersebut. Guna mengantisipasi bentrokan susulan. (rsy/nusantaraterkini.co)