Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Menyedihkan Siswa Harus Belajar di Luar, Gedung Sekolah Al-Washliyah Pertumbukan Disegel Pemkab Deli Serdang

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Screenshot Video siswa-siswi MTS Al-Washliyah Pertumbukan yang tak bisa masuk ke dalam gedung sekolah viral di media sosial, Senin (14/7/2025). (Facebook Bain Nasution)

Nusantaraterkini.co, DELISERDANG - Sikap Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan yang memilih menyegel bangunan Sekolah Al-Washliyah Pertumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, menuai kecaman. 

Kecaman datang dari warga Washliyin (warga masyarakat yang bernaung di organisasi Al-Washliyah). 

Akibat penyegelan tersebut, siswa-siswi MTS Al-Washliyah Pertumbukan terpaksa harus belajar di luar bangunan sekolah, Senin (14/7/2025). Sejumlah video siswa-siswa yang tak bisa masuk ke dalam gedung sekolah pun viral di media sosial.

Dilihat Nusantaraterkini.co, tampak dalam video yang dibagikan akun Facebook Bain Nasution, para guru memberikan semangat bagi siswa-siswi yang tidak bisa belajar di dalam gedung sekolah. Para siswa tampak berjajar duduk di pinggiran tembok sekolah bercat hijau tersebut. 

"@pemkab Deli Serdang, Kalau tak zolim apa namanya ini? Apa Nnamanya ini?? 

Kamu segel sekolah tempat anak-anak belajar. 

Hai pemerintah kami juga bagian pemerintah dan pembayar pajak. 

Jangan kau cerita aset kerugian negara, kami bisa bayar berapa harga asetmu itu wahai sang penguasa tapi jangan kau usir kami karena kami akan mempertahankan wakaf jemaah kami karena itu janji kepada jemaah kami. 

Wahai penguasa Deli Serdang coba kau lihat generasi bangsa yang kau biarkan belajar di bawah langit belajar tanpa ada atap pembatas. 

Silahkan kau angkat gedungmu tapi jangan kau ambil aset kami karena itu amal dari jemaah kami yang diwakafkan untuk kepentingan ummat khususnya pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Deli Serdang," tulis Bain Nasution. 

Ia pun menyerukan agar jemaah Al-Washliyah menyatukan kekuatan untuk melawan kezaliman Bupati Deli Serdang. 

"Kepada Jemaah Washliyah..Ayok nampaknya ini bukan main main lagi, saatnya kita satukan kekuatan... 

#JayalahWashliyahZamanBerzaman

#Takbir," serunya. 

Selain video siswa yang terpaksa harus belajar di luar, akun Bain Nasution juga membagikan video proses penyegelan bangunan sekolah yang dilakukan pasukan yang dikirim Bupati Deli Serdang. 

Akun Facebook Rusli Effendi Damanik Bupati juga menegaskan sikap Bupati Deli Serdang yang zalim dan tak punya perasaan. 

"Zolim gak punya perasaan.. 

Memusuhi dan memerangi rakyatnya sendiri. 

Pemimpin gak punya hati. Ini merupakan tindakan premanisne. 

Bupati yang cuma berani dengan rakyatnya sendiri. Sama para mafia yg merugikan negara gak berani. Pemimpin seperti apa ini," tulis Rusli sembari membagikan informasi penyegelan bangunan sekolah tersebut. 

Akun Facebook Abdul Siahaan juga mengecam sikap Bupati Deli Serdang yang memerintahkan aparaturnya menyegel gedung sekolah bekas SMPN2 Galang Patumbukan tersebut. 

"Bupati Biadab...Kab.DS," tulis Abdul Siahaan yang diketahui merupakan Ketua Ikatan Sarjana Al-Washliyah (ISARAH) Provinsi Sumatera Utara. 

Sementara, Ketua PW Al-Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara juga menyayangkan sikap Pemkab Deli Serdang, atas penyegelan sekolah tersebut. 

"Pemkab Deli Serdang sudah zalim dan tidak komit dengan kesepakatan-sepakatan, yang sudah dibicarakan sebelumnya," sebut Dedi saat dikonfirmasi awak media. 

Diketahui, Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan melarang dilakukan Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) di Gedung bekas SMPN2 Galang di Desa Patumbukan, Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang oleh pelajar MTS Alwashliyah.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menyegel bangunan yang dijadikan Sekolah Al-Washliyah Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang,

Bupati memerintahkan Kadis Pendidikan Yudi Hilmawan membawa sejumlah pasukan terdiri dari Satpol PP, Polisi dan Muspika Kecamatan Galang Untuk melakukan penyegelan pada Gedung bekas SMPN 2 Galang yang digunakan oleh siswa MTS Al-Washliyah tersebut pada Minggu (13/7/2025). 

Saat akan disegel, sejumlah guru dan Kepala Sekolah MTS Al Washliyah yang mendapat kabar tersebut langsung datang dan siaga di depan pintu pagar sekolah. 

Para guru Al Washliyah protes menolak tindakan sepihak dari Pemkab Deli Serdang tanpa berkoordinasi lebih dahulu melakukan penyegelan sekolah di hari libur.

"Kok tak ada pemberitahuan, ini hari libur loh. Kejam kali kalian mau ngusir anak-anak sekolah Alwashliyah. Ini zolim macem Israel jahudi kalian sudah. Yang sekolah di sini anak-anak Deli Serdang juga, warga Deli Serdang. Kejam kali kalian. Ini tanah Al Washliyah. Angkat saja bangunan ini, Al Washliyah juga bisa bangun sendiri bukan dengan cara ngusir," ucap guru Alwasliyah.

Setelah memasang imbauan bahwa gedung tersebut disegel Pemkab Deli Serdang, Kadis Pendidikan Yudi Hilamwan membawa pasukannya meninggalkan lokasi. 

Diberitakan, lahan sekolah ini, menjadi konflik antara Pemkab Deli Serdang dengan Al-Washliyah. Dimana, Pemkab Deli Serdang, mengklaim bagian dari aset, yang sebelumnya merupakan SMP Negeri 2 Petumbukan. Sedangkan Al-Washliyah menang hingga Mahkamah Agung atas lahan tersebut. 

Persoalan konflik gedung dan lahan ini mulai terjadi pada pemerintahan Asri Ludin Tambunan sebagai bupati, karena pada pemerintahan sebelumnya menyerahkan gedung ini untuk dipakai Al-Washliyah.

(fer/nusantaraterkini.co) 

Advertising

Iklan