Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Kebakaran hutan dan lahan (karhuta) kembali terjadi di Samosir, tepatnya Desa Sosordolok, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sabtu (19/7/2025).
Peristiwa kebakaran di Kabupaten Samosir telah terjadi kesekian kalinya. Namun pemerintah dan aparat seakan pasrah melihat hutan dan lahan yang telah terbakar berhektar-hektar.
Kali ini api sangat cepat merambat, sehingga warung milik warga pun hangus terbakar. Nahasnya, tidak ada barang di dalam warung yang bisa diselamatkan lantaran api sangat besar, sedangkan bantuan pemadaman minim, karena dialihkan ke Kabupaten Toba yang beberapa hari ini mengalami kebakaran.
BACA JUGA: Miris, Hutan Pinus Tele di Samosir Kembali Terbakar
Salah satu warga yang memiliki warung di atas menara Pandang Tele bernama Julius Sihotang mengatakan, bahwa kebakaran terjadi di dekat menara pandang Tele, namun bukan di lokasi kebakaran yang pertama, yakni di sebelah kanan simpang jalan menuju Air Terjun Efrata.
"Betul kebakaran kembali di Samosir tepatnya di Desa Sosordolok, tepatnya tidak berjauhan dengan Menara Pandang Tele, namun bukan di (lokasi) kebakaran yang pertama, tapi di arah menuju jalan Air Terjun Efrata," tuturnya melalui sambungan telphone seluler.
BACA JUGA: Toba Membara: Geopark di Persimpangan Krisis Iklim dan Harapan Keberlanjutan
Sihotang juga mengatakan bahwa sore menjelang malam ketika ia hendak pulang ke warung di atas Tele, ia melihat api mulai terlihat dari bawah hingga kearah atas.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir Sarimpol Simanihuruk, membenarkan peristiwa kebakaran di Samosir.
"Benar bahwa kebakaran kembali terjadi di Samosir untuk saat ini informasi kebakaran di area dekat Sibea-bea, namun ada info ada lagi titik api (lain). Saya akan pastikan terlebih dahulu karena bertepatan saya di luar kota bukan di Samosir, nanti akan saya infokan lebih lengkap," tuturnya.
(Jas/Nusantaraterkini.co)