nusantaraterkini.co, PEMALANG - Puluhan wartawan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu (28/8/2024).
Aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pihak security KPU yang melarang dan mengusir wartawan saat akan melakukan peliputan pendaftaran salah satu calon kepala daerah.
Dalam aksi ini, sejumlah wartawan membawa spanduk yang bertuliskan "jangan kau larang, itu hak kami, Camkan itu!!".
Pada spanduk tersebut, juga dituliskan "kami mengutuk keras tindakan pihak KPU Pemalang menghalangi tugas jurnalistik".
Pada aksi itu, puluhan wartawan terlihat kompak mengumpulkan kartu pers dan menggantungkan di spanduk.
Rinoto salah satu oknum security yang bertugas menjaga gerbang dan diduga menghalangi tugas wartawan saat dimintai klarifikasi mengatakan, bahwa dirinya hanya diperintah dari pimpinan saja.
"Saya hanya disuruh, kan menjalankan tugas saja. Dari KPU. Dari pimpinan pak," ujar Rinoto.
Dihadapan puluhan wartawan, Rinoto atas nama pribadi meminta maaf atas insiden tersebut. Sebab, katanya, dirinya tidak mengetahui tentang undang-undang pers.
Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Pemalang, Agus Setiyanto, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan hanya salah paham.
"Nanti kita cek. Ini hanya salah paham. Segera kita perbaiki," tulisnya.
Puluhan wartawan yang melakukan aksi damai terkait dugaan larangan peliputan di aula Kantor KPU Pemalang itu, akhirnya disuruh masuk dan ditemui oleh Sekretaris KPU Pemalang, Benny Nugraha.
Pada saat audensi, Benny beralasan kalau keterbatasan tempat membuat pihak KPU Pemalang membatasi dan hanya menyediakan tanda pengenal pers sekitar 20 hingga 30 kartu.
"Yang pertama tanpa mengurangi rasa hormat, kami minta maaf atas dinamika yang tidak enak di rekan rekan media. Mendasari itu semua karena keterbatasan tempat. Tempat kita itu sangat terbatas. Pembatasan itu untuk kenyamanan kita bersama," ujar Benny.
Ketika disinggung jika KPU Pemalang pilih kasih terhadap organisasi wartawan, Benny membantah keras hal itu.
"Kami berjanji ke depan akan mengundang seluruh perwakilan organisasi wartawan di Kabupaten Pemalang untuk meliput setiap kegiatan KPU Pemalang agar tersampaikan ke hal layak umum," tutupnya.
(Dra/nusantaraterkini.co).