Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kunjungi Langkat Menteri Pertanian Sebut Produksi Beras Meningkat, Mula Impor 10 Juta Ton Jadi Hanya 3 Ton

Editor:  Redaksi2
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama istri, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, menghadiri "Gerakan Tanam Padi Dalam Rangka Percepatan Tanam Padi di Provinsi Sumatera Utara" di Desa Aman Damai, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (24/12/2024). (rsy/Nusantara Terkini)

Nusantaraterkini.co, LANGKAT - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan jika produksi pertanian padi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 

Hal ini diungkapkan Amran saat Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama istri menghadiri "Gerakan Tanam Padi
Dalam Rangka Percepatan Tanam Padi di Provinsi Sumatera Utara" di Desa Aman Damai, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (24/12/2024). 

"Terjadi peningkatan produksi beras sesuai data BPS cukup signifikan. Minusnya Alhamdulillah hanya 400 ribu ton di tahun 2024," ujar Amran. 

Lanjut Amran, di Indonesia baru-baru ini saja mengalami tekanan iklim yang luar biasa El Nino terbesar sepanjang sejarah yaitu tahun 2023-2024.

"Alhamdulillah bisa kita lewati, di mana rencana awal kita impor 10 juta ton beras, Alhamdulillah kita hanya impor 3 juta ton," ujar Amran. 

Bahkan menurut Amram, di saat musim kemarau produksi meningkat cukup tinggi. Pasalnya karena dilakukan evaluasi pertanian diantaranya bagi pompa, traktor dan benih unggul. 

"Khusus Kabupaten Langkat, kami tadi mendengar dari petani masalah pupuk, tapi sudah aman. Ini karena kebijakan pemerintah yang menaikan jumlah kouta pupuk 100 persen," ujar Amran. 

Sementara itu, amatan wartawan dilokasi, kunjungan perdana Gibran di Kabupaten Langkat ini membuat warga sekitar cukup antusias. 

Beberapa warga rela mengantre untuk bersapa ataupun bersalaman dengan wakil presiden termuda sepanjang sejarah Republik Indonesia ini. (rsy/nusantaraterkini.co