Nusantaraterkini.co, MEDAN - Kebakaran rumah wartawan Sempurna Sembiring (47) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo, yang merenggut 4 nyawa manusia, turut menguak berbagai kejanggalan.
Keempat korban yang meninggal atas kebakaran ini yakni Sempurna Pasaribu, lalu istrinya, Elfrida Ginting (48), anaknya, Sudi Investi Pasaribu (12) dan cucunya, Loin Situngkir (3).
Berikut informasi yang dihimpun Nusantaraterkini.co, Sabtu (29/6/2024), atas peristiwa pembakaran di rumah wartawan di Kabanjahe, Karo.
1. Korban Meliput Judi
Sebelum kebakaran terjadi di rumah semi permanen 3x15 meter, korban diketahui sedang gencar memberitakan adanya aktivitas perjudian di Kabanjahe, yang diduga melibatkan oknum aparat.
Almarhum Sempurna sempat mempublikasikan berita terkait judi di media online Tribrata TV, ia juga memposting soal maraknya judi di akun media sosial miliknya.
Hal ini seperti disampaikan Edrin Adriansyah selaku Pemred Tribrata TV, menurutnya korban memang menuliskan tiga artikel berita yang telah dipublish terkait dugaan judi melibatkan oknum TNI di Kabanjahe.
"Ada tiga berita (soal judi)," ujarnya.
2. Korban Tak Pulang ke Rumah
Usai memberitakan judi, almarhum Sempurna sempat merasa tak aman dan tak pulang beberapa hari.
"Kawan-kawannya bilang beberapa hari ini dia gak pulang bang Kenapa gak pulang? Mungkin menjaga-jagalah," ujar Pemred Tribrata TV, Edrin Adriansyah.
3. Korban Diantar Pulang
Usai beberapa hari gak pulang, Rabu (26/6/2024) tengah malam korban kembali ke kediamannya. Sempurna pulang ditemani kawan-kawan wartawan.
Bukan tanpa alasan, korban pulang saat ditemani oleh sejumlah temannya karena takut keselamatannya terancam.
"Malam itu diantar kawan inilah (korban) pulang ke rumahnya jam dua belas malam," kata Edrin.
4. Kebakaran Terjadi Saat Tak Ada Aktivitas
Kebakaran terjadi saat tak ada aktivitas atau diduga korban dan keluarganya sedang istirahat.
Bila menilik kebakaran di kios BBM eceran, umumnya kebakaran terjadi saat ada aktivitas jual beli di dalam kios, atau ada aktivitas lainnya. Polisi pun masih mendalami hal ini.
Hasil pemeriksaan awal saat olah TKP, diketahui, bahwa bangunan warung terbuat dari papan dan di TKP ditemukan beberapa tabung gas elpiji 3 kg yang terbakar. Dan informasi dari beberapa saksi, pada warung tersebut korban juga menjual BBM eceran.
Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan menyampaikan, terkait penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk penyebab kebakaran masih kita selidiki. Namun diketahui bahwa korban ada menjual BBM eceran di warungnya. Dan untuk Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut, saat ini bersama kami juga telah sampai di TKP dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.
Publik saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan polisi terkait penyebab kebakaran di rumah wartawan di Karo, apakah karena murni kebakaran atau karena hal lainnya.
(Cw5/nusantaraterkini.co)