Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

DPRD Sumut Desak Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Iran

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Junaidi Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut), Zeira Salim Ritonga. (Foto: Istimewa)

Nusantaraterkini.co, MEDAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) mendesak pemerintah pusat agar segera mengevakuasi seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Iran, khususnya warga asal Sumut, di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRS Sumut, Zeira Salim Ritonga, kepada Nusantaraterkini.co melalu pesan WhatsApp, pada Kamis (26/6/2025).

Baca Juga: Prabowo: Jika Pejabat Hentikan Boros Anggaran Ekonomi Indonesia akan Tumbuh Pesat

Menurutnya, kondisi atau situasi keamanan di kawasan konflik tersebut semakin mengkhawatirkan dan bisa mengancam keselamatan WNI.

“Demi keselamatan, saya berharap pemerintah segera memantau dan mengevakuasi warga kita di sana sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Zeira.

Dia juga meminta Kementerian Luar Negeri dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumut agar berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Iran dan perwakilan RI di negara sekitar untuk mendata dan memfasilitasi kepulangan para WNI.

Zeira menjelaskan, penerbangan di seluruh Iran saat ini sangat terbatas, bahkan sebagian ditutup akibat meningkatnya ketegangan. Situasi di negara-negara sekitarnya, seperti Yordania, turut terdampak karena seringnya rudal melintas di atas kawasan tersebut.

“Dengan kondisi saat ini, evakuasi pasti tidak mudah, tetapi saya meminta pemerintah pusat dan daerah berupaya semaksimal mungkin,” ujarnya.

Baca Juga: Israel Pajang Reklame Berwajah Trump dan Para Pemimpin Timur Tengah Sebagai Aliansi Abraham

Ia pun mengimbau warga Sumut yang memiliki keluarga di Iran maupun kawasan Timur Tengah untuk segera melapor ke pemerintah daerah maupun pusat agar upaya evakuasi bisa lebih cepat dan terkoordinasi.

“Saya dengar di Israel ada 43 warga Sumut, sedangkan untuk di Iran saya belum tahu pasti datanya. Semua harus terus berkoordinasi agar warga bisa pulang dengan selamat,” tutur Zeira.

(cw7/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan