Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

2 Warga Ditikam Oknum TNI: Diduga Pelaku dan Korban Kondisi Mabuk

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
2 Warga Ditikam Oknum TNI, Diduga pelaku dan korban kondisi mabuk. (Foto: depositphotos.com)

nusantaraterkini.co, SEMARANG - Dua warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditikam seorang oknum TNI aktif.

Kedua korban yakni Khoirul Muslimin (27) warga Kecamatan Semarang Utara, dan Syarif Abdulloh (25) warga Kecamatan Genuk. Mereka menderita luka tusuk cukup parah.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/1/2025) pukul 02.40 WIB, di Jalan Imam Bonjol, Semarang.

Baca Juga : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Aktor Laga Sandy Permana

Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi mengatakan, peristiwa ini bermula saat kedua korban menghadiri undangan hajatan di Kampung Brati, Purwosari Semarang Utara pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Usai menghadiri hajatan, keduanya pulang dan berhenti di sekitar lokasi. Di sana keduanya dihampiri oleh pelaku yang meminta mereka untuk bubar. Teman pelaku yang datang bersama pelaku sempat meminta maaf ke korban dan menyampaikan bila temannya dalam kondisi mabuk. 

Baca Juga : Aktor Laga Sandy Permana Tewas, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Namun, tiba-tiba pelaku langsung menusuk korban, Khoirul dan berusaha melarikan diri ke basement Queen City. Teman korban yang melihat itu langsung mengejar pelaku. Namun di tempat itu pelaku kembali menusuk korban yang lain bernama Syarif.

"Pelaku penusukan satu orang, sudah kami amankan. Pelaku menyerahkan diri di Polsek. Tapi kami serahkan ke Denpom (Detasemen Polisi Militer)," ujar Kumaidi, Senin (13/1/2025).

Baca Juga : Suami Bunuh Istri yang Sedang Hamil Gegara Tak Terima Dimarahi Saat Pakai Sabu

Terkait pemicu penusukan ini, polisi menyerahkan penyelidikannya ke Denpom. Namun, diduga korban dan pelaku sama-sama dalam kondisi mabuk.

"Pada mabuk, terus ketemu di jalan, infonya korban juga mabuk. Penanganan kasusnya di Denpom," kata Kumaidi.

(Dra/nusantaraterkini.co).