Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Ini Provinsi dengan Kasus Bunuh Diri Tertinggi di Indonesia

Editor:  hendra
Reporter: Hendra Mulya
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: istimewa)

nusantaraterkini.co, MEDAN – Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mencatat ada sekitar 746 ribu orang di dunia yang meninggal karena bunuh diri. Dari angka tersebut, Indonesia diperkirakan menyumbang sekitar 4.750 kasus.

Fenomena ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Catatan kepolisian mengungkap, sepanjang 2024 jumlah kasus bunuh diri di Indonesia naik sekitar 100 kasus dibandingkan tahun 2023.

“Pada 2024 terjadi peningkatan 100 kasus dibanding tahun sebelumnya. Dari seluruh provinsi, angka tertinggi tercatat di Jawa Tengah, yakni 478 kasus dalam setahun,” ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes RI, Imran Pambudi, dalam sebuah webinar di Jakarta Selatan, dikutip Kamis (11/9/2025).

Imran menilai, tingginya kasus di Jawa Tengah (Jateng) cukup mengejutkan. Sebab, provinsi tersebut bukan wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

“Jumlah kasus di Jawa Tengah bahkan dua kali lipat lebih tinggi daripada Jawa Timur, padahal populasi Jawa Timur lebih besar. Kalau dibandingkan Jawa Barat, perbedaannya makin jauh, Jabar hanya mencatat 72 kasus meski penduduknya paling banyak di Indonesia,” jelasnya.

Pemerintah saat ini masih mengkaji faktor penyebab lonjakan kasus bunuh diri di Jawa Tengah.

Di sisi lain, Imran mengingatkan pentingnya kesadaran publik dan media dalam menyampaikan informasi terkait bunuh diri. Menurutnya, pemberitaan yang terlalu detail justru bisa menimbulkan dampak domino.

“Satu kasus bunuh diri bisa memengaruhi hingga 35 orang di sekitarnya, mulai dari keluarga, teman, hingga orang yang menolong. Mereka bisa merasa bersalah, stres, bahkan terdorong melukai diri sendiri,” paparnya.

Ia menegaskan, pemberitaan yang tidak sensitif justru berpotensi memperburuk keadaan. Karena itu, media dan masyarakat diminta bijak dalam menyebarkan informasi terkait bunuh diri, serta mendukung upaya pencegahan melalui pendekatan yang lebih sehat.

(Dra/nusantaraterkini.co)