Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

1,86 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jawa Barat saat Mudik Idul Fitri 1445 H

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Ilham Al Banjari
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Menhub Budi Karya Sumadi saat memimpin rapat koordinasi di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Bandung, Minggu (31/3/2024). (Foto: Kemenhub)

1,86 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jawa Barat saat Mudik Idul Fitri 1445 H

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Sebanyak 1,86 juta kendaraan diprediksi akan keluar dari Jawa Barat (Jabar) saat momen mudik Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Menurut data Polda Jabar, angka ini naik 5,94 persen dari momen mudik tahun lalu. Selain itu, angka ini meningkat 54,13 persen dibanding hari normal.

Hal ini diungkap dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Forkopimda Jabar terkait kesiapan Angkutan Lebaran di wilayah Jabar yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Bandung, Minggu (31/3/2024).

Budi menyampaikan apresiasi karena kolaborasi yang terjalin baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta berbagai pihak dalam mengamankan dan mempersiapkan Angkutan Lebaran 2024.

"Saya senang sekali dengan kekompakan ini. Kapolda Jabar, Kakorlantas, dan Pangdam sudah menyampaikan semua strategi pengamanan dengan detail sehingga tinggal nanti dilaksanakan," kata Budi dalam keterangan tertulisnya.

Budi menyebut bahwa hal khusus yang menjadi perhatian di Jawa Barat, di antaranya, perjalanan di tol Cipali dan Cisumdawu serta potensi adanya kendaraan over dimention over load (ODOL).

"Pemudik yang parkir di bahu jalan itu akan menjadi masalah. Saya mengapresiasi rencana pendekatan persuasif dari kepolisian untuk menugaskan polwan guna menertibkan para pemudik di tol," imbuhnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan pihaknya telah mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah hukum Polda Jabar, baik melalui jalur tol maupun non tol yaitu Cipali, Cisumdawu, Jagorawi dan arteri wilayah utara maupun selatan.

"Kami akan lakukan sinergi kolaborasi dan terkoordinasi dengan stakeholder lainnya baik itu TNI, Pemda, juga beberapa elemen masyarakat yang terlibat secara langsung dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik," ujarnya.

Akhmad menyarankan agar masyarakat memanfaatkan mudik gratis, baik yang disiapkan Pemda maupun Polda.

"Kami juga memberikan atensi khusus kepada pengusaha bis wisata agar benar-benar memperhatikan bahwa kondisi kendaraan dalam keadaaan baik, layak sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Kemampuan dan kondisi pengemudi juga diperhatikan," imbuhnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin menyampaikan bahwa Pemprov Jabar memberi subsidi untuk kusir andong di kawasan pasar tumpah, antara lain di Tasikmalaya.

"Andong diminta tidak beroperasi selama masa mudik dan balik lebaran, dan kusirnya mendapat ganti subsidi selama tidak beroperasi," paparnya.

(HAM/nusantaraterkini.co)