Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Ustaz Solmed Pasang Badan Bela Bisnisnya, Mulai dari Hukum Rokok hingga Samakan dengan Gula Merah

Editor:  Aby
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ustaz Solmed Pasang Badan Bela Bisnisnya, Mulai dari Hukum Rokok hingga Samakan dengan Gula Merah

Nusantaraterkini.co - Saat menjadi bintang tamu di podcast YouTube Dokter Richard Lee, Ustaz Solmed jelaskan soal bisnisnya yang dituding haram.

Seperti diketahui, Ustaz Solmed memang memiliki bisnis rokok hingga membuatnya membeli rumah mewah, yang kini dijual Rp 80 miliar.


Terkait hal ini, secara terang-terangan Dokter Richard Lee mengaku heran dengan penghasilan dari Ustaz Solmed.

Dokter Richard Lee merasa bingung melihat ustaz baru dua tahun berbisnis rokok, namun sudah bisa membangun rumah mewah puluhan miliar.

Dia pun menyinggung soal pencucian uang alias money laundry ke suami April Jasmine tersebut.

Dengan tegas, Ustaz Solmed membantah dirinya telah melakukan pencucian uang.

Kekayaannya tersebut murni karena berbisnis atau berjualan.

Tak hanya itu, dr Richard juga penasaran mengapa rokok dipilih oleh ustaz sebagai ladang bisnis.


Dalam momen itu, Ustaz Solmed menjabarkan hukum rokok berdasarkan dua macam yakni dari segi bisnis dan menurut pandangan agama Islam.


Sang ustaz mengatakan jika berjualan rokok bukanlah suatu hal yang haram.

Dari segi bisnis, berjualan rokok menghasilkan keuntungan dalam bentuk uang.

“Dari kacamata bisnis kita bicara market bicara target besar ya nanti ada keuntungan yang bisa bikin kita punya cuan, “ ujar Ustaz Solmed.

Sementara dari pandangannya sebagai seorang ustaz, fakta di lapangan menunjukkan kalau rokok selama ini dikonsumsi bukan hanya oleh kalangan orang biasa saja.

Banyak juga kiyai, ustaz dan habib yang mengonsumsi rokok.

“Yang kedua dari segi agama saya gak usah ngomongin dalil dok dalil saya tambahin dikit-dikit gak usah ngomongin dalil, “ bebernya.

“Jauh sebelum saya bahkan sampai hari ini dokter coba main ini kalau bicaranya ustaz ya main ke Jawa Timur atau ke banyak wilayah di Indonesia dokter banyak gak nemuin habib ngerokok kiyai ngerokok ustaz ngerokok mau bilang apa?, “ terusnya Ustaz Solmed.

Sontak dr Richard spontan berkata ingin mengatakan supaya mereka berhenti merokok.

“Berhenti ngerokok tad, “ sahut dr Richard.

Kemudian, Ustaz Solmed menyentil nasib banyaknya orang yang menggantungkan nasibnya kepada rokok.

Ada para petani tembakau dan buruh yang bekerja di pabrik rokok.

Belum lagi bea cukai yang mengambil pajak rokok hingga triliunan.

“Bagaimana nasib petani tembakau? Bagaimana yang kerja di pabrik? Bagaimana cukai yang buat negara nilainya triliunan, “ beber Ustaz Solmed.

“Dok jangan lupa loh kementerian kesehatan ada 10 persen dari uang rokok loh dok dan itu buat rakyat, “ tambahnya.

Menurutnya, tidak ada dalil yang mengharamkan rokok.


Ustaz Solmed mengatakan jika berjualan rokok hukumnya boleh saja.

“Kalau dalil?, “ tanya dr Richard.

“Ya buat saya boleh, “ jawab ustaz Solmed.

“Yang mengharamkan apa?, “ tambahnya.

“Saya boleh, “ lanjut ustaz.

“Pertanyaan saya balik dalil mengharamkan apa?, “ sambungnya.

“Nah kalau dalil mengharamkan saya gak tau ya karena saya kan bukan agama Islam dan saya gak pernah baca ya, “ cetus dr Richard.

“Kalau logika dokter?, “ tanya ustaz.

“Logika saya itu kan merusak kesehatan, “ ujar dokter.



Lantas Ustaz Solmed mengibaratkan gula yang dikonsumsi oleh orang dan menimbulkan efek penyakit.

Namun, buktinya orang-orang masih terus mengonsumsi gula.

Menurut ustaz Solmed sama halnya dengan rokok yang membahayakan kesehatan namun tetap banyak yang mengonsumsinya.

(Sav/nusantaraterkini.co)

Sumber: Tribun Jatim