Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Usai Geledah Kantor PUPR Sumut KPK Hindari Wartawan, Diteriaki Mandul Diduga Tutupi Hasilnya

Editor:  hendra
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Momen kendaraan milik penyidik KPK terkesan menghindari wartawan usai melakukan penggeledahan di Kantor Dinas PUPR Sumut, Selasa (1/7/2025). (Foto: Junaidin Zai/Nusantaraterkini.co).

nusantaraterkini.co, MEDAN - Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (PUPR) provinsi Sumatera Utara (Sumut), pihak lembaga anti rasuah itu terkesan menutupi hasilnya dan menghindari wartawan, pada Selasa (1/7/2025).

Pasalnya, sekitar pukul 18.30 WIB sekitar lima orang penyidik KPK terlihat meninggalkan Kantor Dinas PUPR Sumut yang berada di Jalan Sakti Lubis, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, menggunakan kendaraan roda empat.

Baca Juga : Usai Topan Ginting jadi Tersangka, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Sumut

Ditengah itu pula, satu unit kendaraan roda empat yang dikendarai oleh sejumlah orang berseragam lengkap dengan senjat turut mengawal kendaraan yang digunakan oleh organisasi yang dibentuk untuk mencegah dan memberantas korupsi tersebut.

Sementara itu, awak media yang sejak sekitar pukul 13.30 WIB menanti di pelataran kantor tampak dibuat bingung. Beberapa petugas tampak mondar-mandir, enggan menjawab pertanyaan.

Bahkan, diduga karena sikap yang terkesan dari penyidik KPK tersebut. Sekelompok orang meneriaki mereka dengan umpatan lembaga yang mandul.

Baca Juga : Video Pencitraan Ketegasan Topan Ginting saat Menjabat Viral di Jagad Maya usai Diciduk KPK, Captionnya Menohok

"KPK mandul. Terangkan hasil (penggeledahan) supaya publik tahu," demikian kutipan yang ditujukan ke arah kendaraan pihak KPK.

Saat ini, pihak KPK masih melangsungkan proses penggeladahan di salah satu aset milik PUPR di Jalan Busi, Kota Medan.

Menurut penuturan warga setempat lokasi tempat KPK berada saat ini dulunya adalah tempat pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam).

"Tapi terakhir ini, kami lihat jadi tempat perkumpulan para bos," ucap Lusi seorang warga.

Hingga berita ini dimuat, pihak penyidik KPK masih berada di dalam ruangan tersebut. Sementara itu, sejumlah warga juga tampak mulai berdatangan ke lokasi.

Publik pun bertanya-tanya, ada apa sebenarnya di balik penggeledahan itu? Mengapa KPK seolah bungkam? Padahal, transparansi adalah semangat utama reformasi hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini.

(Cw7/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan