nusantaraterkini.co, JAKARTA - Luhut Binsar Panjaitan mempunyai dua jabatan strategis di era Presiden Prabowo Subianto. Sejak Prabowo menjabat Presiden, Luhut menjadi satu-satunya pejabat yang dua kali menjalani pelantikan.
Pertama, Luhut menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Kedua, sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Sebelumnya, pada akhir masa Presiden Jokowi, Luhut menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Ia terakhir melaporkan LHKPN pada 22 Maret 2024 dalam jabatannya tersebut.
Luhut tercatat mempunyai total harta kekayaan Rp 1 triliun dalam laporannya tersebut.
Kekayaan itu terdiri dari sejumlah aset. Berikut rinciannya:
Sebanyak 18 aset berupa tanah dan bangunan di Bogor, Badung, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Malang, Tapanuli Utara, Toba Samosir, hingga Simalungun. Nilai totalnya sekitar Rp 251.611.632.000.
Sebanyak 7 kendaraan berupa mobil Isuzu Panther, dua Toyota Alphard, Lexus, Mitsubishi Triton, serta 2 motor Honda. Nilainya sekitar Rp 6.253.097.000.
Harta Bergerak Lainnya: Rp 3.382.794.000
Surat Berharga: Rp 374.782.911.700
Kas dan Setara Kas: Rp 164.077.989.274
Harta Lainnya: Rp 294.590.583.669
Total: Rp 1.043.460.709.886
(Dra/nusantaraterkini.co).