Nusantaraterkini.co, SIMALUNGUN - Sebagai upaya untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem tanah adat serta sebagai bentuk perlawanan, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan St. Bonaventura bersama (JPIC) Kapusin Medan melaksanakan kegiatan ekologis.
Kegiatan ekologis atau penanaman pohon dilangsungkan di tanah adat Dolok Parmonangan, Kabupaten Simalungun, Minggu (31/8/2025).
Penanaman pohon di tanah adat juga bertujuan untuk menjaga fungsi lingkungan, mencegah bencana seperti longsor, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat adat melalui tanaman yang bernilai ekonomi.
Baca Juga : Pelindo Sibolga Gelar Aksi Tanam Pohon, Jaga Ekosistem Pelabuhan
Kegiatan ini di Prakarsai Oleh JPIC Kapusin Medan dengan mengusung semangat kepedulian terhadap lingkungan hidup dan rumah bersama sebagaimana ditekankan dalam Ensiklik Laudato Si’ Paus Fransiskus.
Rangkaian acara dimulai dengan penanaman pohon, yang menjadi simbol komitmen bersama menjaga kelestarian alam, khususnya di kawasan ekologi Dolok Parmonangan.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan diskusi reflektif mengenai isu ekologis, peran masyarakat adat, serta keterlibatan kaum muda dalam merawat bumi. Diskusi ini diwarnai semangat dialog yang kritis namun membangun, demi lahirnya kesadaran ekologis yang lebih mendalam.
Rangkaian acara ditutup dengan makan bersama, sebagai simbol persaudaraan, kebersamaan, dan solidaritas sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat adat Dolok Parmonangan.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Medan Leonardus Simamora, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata panggilan iman dan intelektualitas kader PMKRI untuk turut terlibat dalam gerakan ekologis.
"Bumi adalah rumah bersama, menanam pohon bukan hanya menanam harapan, tetapi juga bentuk perlawanan terhadap krisis ekologis yang semakin nyata. Bersama JPIC Kapusin, kami ingin menegaskan bahwa gerakan ekologis harus menjadi budaya dan spiritualitas baru di tengah masyarakat," tegasnya.
Baca Juga : Dari Bengkel ke Bumi, Mekanik Deltamas Medan Tanam Pohon dan Bersih-Bersih Sungai
Ia juga mengajak orang-orang muda dan masyarakat adat, untuk terus menjaga dan melestarikan tanah ulayat adat.
"Maria orang muda maupun masyarakat adat bersama-sama, menjaga dan melestarikan tanah ulayat adat leluhur kita dimulai dari contoh paling kecil seperti penanaman pohon sehingga nantinya tetap lestari," ajaknya.
Melalui kegiatan ini, PMKRI Cabang Medan menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dalam upaya merawat kehidupan, memperjuangkan keadilan ekologis, serta membersamai semua pihak yang berjuang menjaga ciptaan Tuhan.
(Jas/Nusantaraterkini.co)