Nusantaraterkini.co, LANGKAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, berharap agar Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, sesegera mungkin diperbaiki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan oleh Camat Batang Serangan, Robbi Rezeki saat diwawancarai wartawan.
"Kita sudah sampaikan ke dinas terkait Provinsi Sumatera Utara, seperti yang kita ketahui bersama bahwa situasi jembatan ini harus membutuhkan kerjasama Pemerintah Kabupaten Langkat dan provinsi, dalam hal ini Pj Bupati Langkat sudah menyampaikan agar jembatan sesegera diperbaiki," ujar Robbi, Kamis (21/3/2024).
Lanjut Robbi, mengingat Jembatan Sei Air Tenang, merupakan urat nadi masyarakat Batang Serangan dan Padang Tualang yang akan bergerak ke arah Kota Stabat.
Tak hanya itu, jembatan ini juga menghubungkan wisatawan yang hendak berwisata ke Tangkahan.
"Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Langkat, juga sudah menyampaikan usulan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sesegera mungkin bisa menyahuti keinginan masyarakat, agar mempelancar transportasi menuju Kecamatan Stabat," ujar Robbi, dilansir Tribun Medan.
Gitu pun Robbi menambahkan, jalan alternatif ada. Namun tidak bisa dilalui oleh kendaraan seperti truk berukuran besar.
Apalagi mengingat, Jembatan Sei Air Tenang kerap dilalui truk yang bermuatan sirtu atau hasil galian C.
Robbi pun membenarkan, jika Kamis pagi ada satu unit truk yang mengalami kecelakaan.
"Tadi pagi ada truk bermuatan sirtu yang mengalami kecelakaan terbalik. Memang karena jembatan yang sudah sangat membutuhkan perhatian kita bersama," ujar Robbi.
"Gitu pun kita sudah berkoordinasi dengan masyarakat untuk ikut membantu pengemudi, agar kendaraannya bisa melewati jembatan ini," sambungnya.
Dikabarkan sebelumnya, Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, menelan korban.
Pasalnya satu unit truk BG 8941 US bermuatan Pasir dan Batu (Sirtu), terbalik akibat kondisi jembatan yang rusak, bahkan nyaris putus.
Bahkan arus lalulintas menuju objek Wisata Tangkahan ini, sempat lumpuh total.
"Truk yang terbalik ini sudah terjadi lebih kurang lebih dua kali," ujar Johan Sitepu warga Tangkahan.
Lanjut Johan, sudah muak terhadap sikap pemerintah yang selalu berjanji akan memperbaiki jembatan tersebut.
"Permintaan kami kepada Pemerintah Kabupaten Langkat gak banyak, kalau minta diperbaiki sejak nenek moyang kami sudah minta perbaikan. Yang penting truk colt diesel dan angkle bisa lewat," ujar Johan.
"Kalau minta perbaikan, anak ayam ku sudah 10 kali bertelur, gak diperbaiki-perbaiki," sambungnya.
Disinggung soal truk bermuatan galian C yang kerap membuat jembatan ini kian rusak, Johan kurang setuju.
"Kita gak bisa bilang juga, orang cari makan. Di tempat kita ini mencari makan dari pertanian dan galian C. Kalau galian C namanya orang cari makan, cuma permasalahannya, sesuai tidak tonase dia," ujar Johan.
Menurut Johan, jika truk galian C yang melintas di Jembatan Sei Air Tenang, lebih delapan ton. Bahkan hingga 40 ton.
"Kalau tonasenya delapan ton, ya delapan ton lah. Ini minimal 40 ton dia bawa, mana sesuai. Dan jembatan ini, sudah goyang dombret kalau dilintasi," tutup Johan. (rsy/nusantaraterkini.co)