Nusantaraterkini.co, DELISERDANG - Tim PSDS Deli Serdang terancam tidak bisa mengikuti babak play-off Liga 2 Indonesia.
Hal ini lantaran managemen masih pusing memikirkan finansial yang semakin lama kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Informasi yang dikumpulkan sampai saat ini PSDS bahkan belum mampu untuk membeli tiket pesawat untuk berangkat ke Boyolali menghadapi tim Nusantara United.
Pertandingan perdana babal play-off melawan Nusantara United dijadwalkan akan dilaksanakan pada 6 Januari mendatang. PSDS sempat direncanakan berangkat pada 4 Januari.
Namun hingga kini tiket pemain belum mampu dibeli karena harga tiket pesawat pun masih dianggap tinggi akibat dampak libur Natal dan Tahun Baru.
Manager PSDS, Herman Sagita yang dikonfirmasi tidak menampik kalau sampai saat ini mereka belum ada membeli tiket pesawat. Diakui faktor finansial yang menjadi masalah utama.
Belum bisa dipastikan kapan tiket pesawat akan dibeli.
"Ya belum dibeli memang. Ya tau sendirilah harga tiket juga sekarang ini seperti apa (mahal). Ya cemana lagi (terancam nggak jadi ikut babak play-off)," ujar Herman Sagita, dilansir Tribun Medan.
Pria yang akrab disapa Cinwa ini juga mengatakan sejauh ini juga belum dapat memastikan dimana PSDS akan menginap nantinya ketika sudah sampai di Kabupaten Boyolali.
Tiket pesawat dan hotel ini selalu diurusin bersamaan apabila memang kondisi keuangan memungkinkan.
Namun demikian ditegaskan kalau managemen akan terus mengupayakan untuk persoalan ini.
"Ya kita tetap upayakanlah yang jelas. Berangkatnya itu. Kita lihat dululah ini seperti apa (perkembangan harga tiket pesawat)," kata Cinwa.
PSDS termasuk tim yang saat ini dilema untuk melanjutkan pertandingan babak play-off.
Sebab untuk malanjutkan sisa pertandingan biaya yang dibutuhkan juga cukup besar.
Dari hitungan yang dilakukan oleh managemen PSDS untuk menghabiskan sisa pertandingan babak play off masih diperlukan lagi biaya sekitar Rp 1,2 miliar.
Angka ini dianggap sulit untuk dicapai karena dianggap besar.
Sementara apabila mundur dari kompetisi denda yang dikenakan jauh lebih besar angkanya yang akan dikenakan. (rsy/nusantaraterkini.co)