MARAK Desak Presiden Prabowo Bangun Lapas Khusus Koruptor di Bukit Keramat Kuda Untuk Asta Cita
Nusantaraterkini.co, MEDAN - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) khusus koruptor harus ada di Indonesia untuk mendukung asta cita Presiden Prabowo dalam bidang penegakan hukum pemberantasan korupsi.
Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK) Arief Tampubolon menilai, Asta cita Presiden Prabowo untuk penegakan hukum, khususnya pembetantasan korupsi sampai saat ini belum maksimal di 100 hari kerja. Karena menurutnya masih sangat minim korupsi terungkap dan koruptor ditangkap.
"Makanya kita desak Prabowo untuk serius menangkap para maling kekayaan di negara ini, sesuai asta citanya memimpin negara. Kan bisa di Sumut itu lapas khusus koruptor dibangun. Agar tidak main main lagi penegak hukum di republik ini memberantas korupsi," ungkapnya, Minggu (26/1/2025).
Baca Juga: Legislator Dukung Prabowo Beri Hukuman 50 Tahun Penjara ke Koruptor
Arief menyebut lokasi lapas khusus koruptor itu bisa dibangun di lahan eks HGU PTPN2, yaitu di Kawasan Bukit Keramat Kuda, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Lokasi lahan untuk pembangunan lapas khusus koruptor itu tepat berdampingan dengan wilayah Kota Medan, yaitu bersebelahan dengan Kecamatan Medan Denai, yang dibatasi oleh Jalan Tol Belmera.
"Jika lapas itu bisa terwujud dibangun, artinya Presiden Prabowo sangat pasti serius dengan niatnya memberantas korupsi di republik ini. Bisa seluruh koruptor Indonesia ditahan di Lapas Bukit Keramat Kuda itu," ungkapnya.
Dia mengatakan, koruptor harus dipisahkan tahanannya dengan narapidana kasus lainnya. Agar tahanan korupsi tidak terkontaminasi dampak negatif kasus lainnya seperti narkoba.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Koruptor Merusak Peradaban, Tidak Mungkin Dimaafkan!
"Pernah ada tahanan korupsi ditangkap KPK dari Kabupaten Mandailing Natal, setelah bebas dianya itu malah kecanduan narkoba. Saat itu koruptor tahanannya bersatu dengan tahanan narkoba di Lapas Tanjung Gusta Medan," katanya.
Arief menjelaskan, jika lapas khusus koruptor bisa terwujud dibangun di Bukit Keramat Kuda, Deliserdang, di atas lahan 50 hektare eks HGU PTPN2, sudah pasti bisa dibuat pembinaan sosial kepada tahanan koruptor, semisal bercocok tanan.
Selain itu, lanjut Arief, tahanan koruptor tidak akan terkontaminasi dengan dampak negatif dari kejahatan narapidana lainnya.
"Dampak positifnya, sesama koruptor bisa saling bercerita tentang pengalamannya dalam perkara yang dilakukannya. Bisa saling intropeksi diri, dan bersosial sesama koruptor. Mereka bebas dari dampak narkoba," jelasnya.
Baca Juga: MUI: Ide Prabowo Maafkan Koruptor Komitmen Kuat Berantas Korupsi di Tanah Air
Presiden Prabowo, kata Arief, harus membuktikan asta citanya itu untuk menyelamatkan Indonesia dari kemiskiman yang berkelanjutana bagi masyarakat.
"Sangat masif rakyat Indonesia dalam kondisi kemiskinan berkepanjangan ini karena dampak perbuatan koruptor. Jika itu berhasil dilakukan Prabowo, membangun Lapas Khusus Koruptor di Bukit Keramat Kuda, sudah pasti asta citamya berhasil. Dukungan dari penegak hukum Jaksa, Polisi, dan LPK, pun harus maksimal kepada asta cita Prabowo," tandasnya.
(Akb/Nusantaraterkini.co)