Nusantaraterkini.co, KARO - Di momen libur perayaan Waisak, Kamis (23/5/2024), kawasan wisata Berastagi kembali ramai dikunjungi wisatawan.
Sejak pagi hingga siang hari, lalulintas di sepanjang Jalan Jamin Ginting yang merupakan penghubung dari Kota Medan menuju Berastagi ramai dilintasi pengendara.
Berdasarkan keterangan dari Kanit Turjawali Satlantas Polres Tanah Karo Ipda Sastra Sembiring, di momen libur kali ini lalulintas di kawasan Berastagi mengalami sedikit peningkatan.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh personel Satlantas di lapangan peningkatan jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 20 persen dari hari biasanya.
"Untuk momen libur Waisak hari ini, kita lihat ada sedikit peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Berastagi. Kita prediksi sekitar 20 persen," ujar Sastra.
Dijelaskan Sastra, untuk kendaraan yang masuk ke kawasan Kabupaten Karo terutama Berastagi didominasi oleh kendaraan yang datang dari arah Kota Medan.
Dirinya mengatakan, diprediksi kendaraan yang masuk dan melintas di kawasan Berastagi berjumlah kurang lebih 5000 unit baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Meskipun jumlah volume kendaraan yang masuk ke Kabupaten Karo lebih meningkat dari biasanya, Sastra menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya melihat belum ada kepadatan atau kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan.
Dirinya mengaku, sejak pagi hingga siang kepadatan kendaraan masih bisa diatasi dan tetap berjalan meskipun dengan kecepatan rendah.
"Sampai saat ini tidak ada kendala di lapangan, kendaraan berjalan dengan normal," ucapnya.
Namun, bagi pengendara yang datang dari arah Berastagi menuju ke Kabanjahe diminta untuk lebih waspada. Pasalnya, saat ini sedang dilakukan pengerjaan pelebaran jalan di beberapa titik seperti di Desa Tongkoh, Berastagi, di kawasan Pajak Roga, dan di kawasan Desa Raya, Berastagi.
"Iya ada sedikit perlambatan di titik-titik pelebaran jalan, namun masih bisa tetap berjalan. Kita minta kepada pengendara agar lebih berhati-hati," katanya.
Diketahui, untuk di kawasan Desa Tongkoh terdapat jalur alternatif yang bisa langsung mengarahkan pengendara ke pusat wisata di Berastagi. Ketika apakah pihaknya sudah melakukan pengalihan jalur, Sastra mengaku sampai saat ini hal tersebut belum dilakukan.
"Belum (pengalihan), karena masih bisa dilintasi dan belum terlalu macet," ungkapnya.
Ketika ditanya perihal arus balik, sampai sore hari Sastra menjelaskan jika pihaknya belum melihat adanya tanda-tanda pengendara yang kembali ke jalur Kota Medan. Dirinya mengaku, pihaknya memprediksi jika para pengendara yang masuk ke wilayah Berastagi hari ini didominasi oleh pengendara yang melintas dengan tujuan sejumlah kawasan yang bersebelahan dengan Kabupaten Karo.
(*/Nusantaraterkini.co)
Sumber : Tribun Medan