Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

KPK Sebut OTT di Madina Berkat Informasi Masyarakat

Editor:  hendra
Reporter: DRA
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
KPK saat menggelar konferensi pers terkait OTT di Madina atas dugaan tindak korupsi pembangunan jalan. (Foto: tangkapan layar YouTube KPK).

nusantaraterkini.co, MEDAN - Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, OTT yang dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berkat informasi masyarakat yang diterima KPK terkait tindak korupsi pembangunan jalan.

"Berdasarkan informasi itu, KPK kemudian menurunkan tim dan melakukan pemantauan terhadap pergerakan infrastruktur yang diduga kualitas kurang bagus yang mengarah pada tindak korupsi," ujarnya saat memaparkan kronologi awal OTT kepada lima tersangka, Sabtu (28/6/2025).

Selain itu, kata Guntur, pihaknya juga memperoleh informasi terkait penyerahan dan penarikan uang sejumlah Rp 2 miliar dari pihak swasta yang kemungkinan uang ini akan dibagikan kepada pihak tertentu dengan harapan mendapatkan proyek tersebut.

"Tim melakukan pemantauan pada malam Kamis, ada pertemuan pihak swasta, saudara KIR, REI dengan TOP disalah satu tempat. Kemudian kita melakukan komunikasi dengan PPATK untuk memantau pergerakan uang tersebut," bebernya.

Dari pemantauan, lanjut Guntur, diketahui ada dua lokasi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut, pertama di simpang Kotapinang, Gunung Tua dengan nilai 56 miliar, tahun 2024 dan simpang Pal 11 dengan nilai 17 milir tahun 2023. 

"Ada juga beberapa rehabilitasi jalan di simpang Pal 11 dan penanganan longsor tahun 2025," tutupnya.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan