Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha sebagian besar harga kebutuhan pokok masih cenderung stabil. Namum terdapat kenaikan terhadap beberapa bahan pokok.
Merespon hal tersebut, Peneliti Core Indonesia Abdul Ishak Razak mengungkapkan, ada beberapa faktor antara lain, permintaan terhadap sembako memang cenderung meningkat signifikan pada setiap masa-masa festival keagamaan, seperti Idul Adha.
Di sisi lain, pasokan tidak mengalami penyesuaian secara cepat karena inefisiensi dalam distribusi dan logistik dari pusat-pusat produksi.
Selain itu, lanjut Ishak Razak, para pedagang memanfaatkan momen menjelang hari raya untuk menaikkan harga.
"Peran Pemerintah juga relatif lemah di dalam mengantisipasi kenaikan harga. Padahal semestinya hal ini sudah bisa diperkirakan jauh-jauh hari setiap kali menjelang masa-masa festival keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha," katanya kepada Nusantaraterkini.co, Kamis (13/6/2024).
"Terlebih, kenaikan ini tentu saja akan menggerus daya beli masyarakat akibat peningkatan inflasi pangan, di tengah pendapatan yang relatif stagnan," tambahnya.
Oleh karena itu, Ishak Razak berharap, Pemerintah perlu memperbaiki kualitas infrastruktur transportasi terutama dari pedesaan yang menjadi lumbung pangan serta mendorong peningkatan kualitas penyimpanan di sentra-sentra produksi, seperti bawang merah, cabai, dan sebagainya. Serta memperbaiki mekanisme distribusi dari pusat produksi ke pasar.
"Memperkuat peran Bulog untuk mengamankan ketersediaan stok pangan yang strategis, sehingga dapat menjadi buffer intervensi ketika terjadi kekurangan pasokan Pemerintah perlu memperbaiki perencanaan jangka panjang untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan makanan menjelang masa-masa perayaan keagamaan," tegasnya.
(cw1/nusantaraterkini.co)