nusantaraterkini.co, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus tunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan pegawai melalui penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan rutin, yang kali ini digelar pada Rabu (11/6/2025), sesaat setelah pelaksanaan apel pagi.
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah preventif guna memastikan tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat pegawai tetap dalam kondisi optimal, terlebih usai perayaan Idul Adha yang identik dengan konsumsi daging tinggi lemak.
Kepala Lapas Cipinang (Kalapas), Wachid Wibowo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata perhatian lembaga terhadap kondisi kesehatan pegawai. “Kami ingin memastikan seluruh pegawai tetap prima pasca Idul Adha. Pemeriksaan ini penting agar mereka dapat bekerja secara optimal dan terhindar dari risiko kesehatan yang bisa menurunkan kinerja,” ungkapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim medis Poliklinik Lapas Cipinang yang melakukan pengecekan terhadap tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan asam urat. Kepala Seksi Perawatan, Nur Abimantrana Pamungkas, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga edukatif.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pola hidup sehat serta memberi masukan medis yang dapat membantu pegawai mengatur pola makan dan aktivitas fisik,” terangnya.
Salah satu pegawai yang mengikuti pemeriksaan, Sulis Damayanti, menyampaikan rasa syukurnya setelah hasil pengecekan menunjukkan tekanan darahnya sedikit rendah namun parameter kesehatan lainnya tetap dalam batas normal.
“Saya cukup lega. Ini jadi pengingat untuk menjaga pola makan dan mulai lebih rutin berolahraga,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Cipinang tidak hanya menegaskan perhatiannya terhadap aspek kesehatan pegawai, tetapi juga membangun mindset baru bahwa pegawai yang sehat adalah modal utama dalam mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang profesional. Lebih jauh, kegiatan ini menjadi bagian dari pembentukan culture set organisasi, di mana budaya kerja sehat, peduli, dan preventif menjadi fondasi dalam mendorong produktivitas, loyalitas, dan semangat kebersamaan.
(Rgl/nusantaraterkini.co).