NUSANTARATERKINI.CO, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menepis kabar yang selama ini kerap ditanyakan kepada dirinya soal dugaan penculikan.
Dengan tegas, Prabowo mengeklaim dirinya sebagai sosok yang sangat keras membela hak asasi manusia (HAM).
Bahkan, klaim Prabowo, dirinya kini didukung oleh para mantan tahanan politik (tapol).
Hal tersebut menjawab tudingan selama ini yang menerpa dirinya.
Pernyataan tegas itu disampaikan Prabowo saat debat perdana Pilpres 2024.
Di mana pernyataan itu merupakan tanggapan pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, soal penyelesaian 12 kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia.
“Saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia. Nyatanya, orang-orang yang ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya,” kata Prabowo dengan berapi-api.
Serangan Ganjar ke Prabowo, Singgung Pengadilan HAM dan Aktivis Hilang Menteri Pertahanan itu justru menyinggung calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar, Mahfud MD, yang pada tahun 2009 menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada tahun tersebut, DPR menerbitkan rekomendasi soal penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.
Prabowo mengaku, dirinya sudah berulang kali menjawab pertanyaan soal kasus pelanggaran HAM berat.
“Saya sudah jawab berkali-kali, tiap lima tahun kalau polling saya naik, ditanya lagi soal itu” ucapnya.
Prabowo lantas menyinggung soal kasus orang hilang dan penemuan mayat di wilayah DKI Jakarta. Ia meminta Ganjar mencari tahu data terkait ini ke Kapolda.
“Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi, Mas Ganjar, menurut saya,” tutur Prabowo.
(*)