Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Rocky Panas Dalam Forum Terbuka dengan Silfester Karena Dikatain Ini

Editor:  Akbar
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Rocky Gerung panas dalam forum terbuka dengan Silfester (Youtube/Agus Indra Gunawan)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Rocky Gerung panas dalam forum terbuka dengan Silfester karena dihina dan dibilang manusia pecundang yang tidak berguna.

Dalam sebuah forum diskusi terbuka ini, Rocky terlibat dalam debat yang memanas mengenai berbagai isu politik dan sosial. Di mana dalam diskusi terbuka tersebut, Rocky Gerung berbarengan dengan Silfester Matutina Ketum Solidaritas Merah Putih.

Dalam diskusi tersebut, dilansir dari akun Youtube Agus Indra Gunawan, Silfester mengungkap ketidakpuasannya terhadap kritik yang dilontarkan oleh Rocky Gerung yang dikenal sebagai pengkritik pemerintah.

Silfester menegaskan kesuksesan tidak datang dengan mud dan menekankan bah ia tidak menerima jabatan atau proyek dari pemerintah. Sebaliknya, kata Silfester ia mengklaim sebagai seorang yang mandiri dan bahagia. 

Ia juga mengkritik Rocky dengan mengatakan bahwa dia tidak mengerti prinsip dasar seperti prinsip parsimoni dalam berpikir dan hanya mengandalkan opini pribadi tanpa bukti yang kuat.

nusantaraterkini.co/uploads/images/202409/image_870x_66d987b3b97ca.jpg" alt="">

Baca Juga: Pak Kapolres Madina..Dimana Barang Bukti 13 Alat Berat PETI Kotanopan?

Di sisi lain, Rocky Gerung sudah menuduh Silfester dan beberapa tokoh lain sebagai pecundang yang tidak berkontribusi positif untuk negara. 

Silfester juga menanggapi dengan menilai Rocky Gerung sebagai orang yang tidak tahu apa-apa tentang sejarah dan filosifi serta menantang Rocky untuk menunjukkan bukt atas tuduhannya tersebut.

Diskusi semakin memanas ketika Silfester mengeluarkan nama-nama besar seperti William dari tradisi Katolik dan filosof-filosof terkenal untuk menegaskan pengetahuannya. 

Ia juga menuntut Rocky untuk memberikan bukti konkret mengenai klaim-klaimnya, terutama terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: 2 Paslon Gubernur Ikuti Tes Baca Al-Quran, Syarat Maju untuk Pilkada 2024

Silfester mempertegas bahwa debat seharusnya fokus pada substansi dan bukti, bukan sekadar opini tanpa dasar. Ia menilai bahwa banyak argumen yang dilontarkan Rocky adalah salah dan tidak berdasar, serta mengklaim bahwa Rocky dan pengikutnya tidak memahami prinsip-prinsip dasar hukum dan logika berpikir.

Debat ini mencerminkan ketegangan yang sering muncul dalam diskusi publik mengenai kebijakan pemerintah dan peran individu dalam masyarakat. Forum tersebut berakhir dengan Silfester meminta klarifikasi dari Rocky mengenai bukti konkret, sementara Rocky masih bersikeras dengan klaim-klaimnya.

Kontroversi ini menunjukkan betapa sengitnya perdebatan politik dan sosial di Indonesia, serta pentingnya dukungan pada argumen yang berbasis bukti dalam diskusi publik.

(Akb/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan