nusantaraterkini.co, NIAS UTARA - Seorang pria di Kabupaten Nias Utara, berinisial FG (49) tewas dengan cara mengenaskan. Dia menggorok lehernya sendiri, Kamis (3/7/2025) siang.
Kapolsek Lotu Ipda Aman P Harefa saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan kalau korban diketahui sedang mengalami gangguan psikologis.
"Dari informasi keluarga, korban memang mengalami gangguan psikologis dan penyakit asam lambung yang bisa memicu stres," kata Kapolsek Lotu Ipda Aman P Harefa.
Berdasarkan pengakuan istri korban, kata Aman, korban memang sudah terlihat gelisah sejak pagi. Bahkan, korban sempat berkali-kali menyuruh istrinya untuk meninggalkan rumah. Namun, karena merasa curiga dengan tingkah laku korban, istri korban pun enggan untuk meninggalkan korban.
Setelah itu, istri korban meminta anak mereka memanggil saudara korban dengan harapan untuk bisa menenangkannya. Lalu, saat anaknya pergi dan istri menuju ke ruang tamu untuk mengambil hp, korban langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci kamar tersebut.
"Merasa ada yang tidak beres, istri korban berusaha masuk ke kamar melalui jendela yang tidak terkunci. Saat itulah dia menemukan suaminya dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di leher, sementara tangan kanannya masih memegang pisau," ujarnya.
Istri korban pun langsung syok dan meminta pertolongan warga. Tak lama kemudian, anak bersama saudara korban tiba di lokasi dan berusaha memberikan pertolongan. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
Informasi kejadian itu pun dilaporkan kepada personel Polsek Lotu. Pihak kepolisian pun langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
"Hasil visum luar menunjukkan korban mengalami dua luka tusuk di bagian leher, tidak ditemukan luka lainnya pada tubuh korban," jelasnya.
Atas kejadian itu, pihak keluarga menolak jasad korban untuk diautopsi. Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi-saksi, korban diduga mengalami gangguan mental. Selain itu, korban juga sering mengaku mendengar bisikan-bisikan.
"Korban kerap mengaku mendengar bisikan-bisikan yang memengaruhi kondisi kejiwaannya. Selain itu, korban juga diketahui mengidap penyakit asam lambung dan menunjukkan tanda-tanda depresi dalam beberapa waktu terakhir," pungkasnya.
(Dra/nusantaraterkini.co).