Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

PMKRI Minta Pemerintah Sikapi Tindakan Intoleran

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI Billy Claudio. (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengatakan insiden penggerudukan peribadatan mahasiswa di Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) bisa saja dialami oleh agama minoritas lainnya di Indonesia. 

Oleh sebab itu, PMKRI meminta pemerintah serius dalam menyikapi tindakan-tindakan intoleran.

"Ini bukan persoalan salah satu agama, maupun suku, tetapi hal ini bisa saja terjadi terhadap semua agama minoritas di daerah mayoritas. Maka hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dan stakeholders agar tindakan intoleransi dan arogansi di negara yang beragam ini bisa teratasi," kata Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI periode 2022-2024, Billy Claudio,  Selasa (7/5/2024).

Dia mengatakan, semangat menjaga kebinekaan harus terus digaungkan. Billy menegaskan identitas Indonesia yang multikulturalisme, pluralisme dan toleransi.

"(Slogan) Kita Bhineka, Kita Indonesia, harus tetap digaungkan agar semangat kebinekaan tetap terjaga, sehingga multikulturalisme, pluralisme dan toleransi yang menjadi identitas bangsa Indonesia mampu mempererat mozaik kebangsaan yang retak akibat ulah oknum-oknum yang mereduksi semangat kebhinekaan," ujarnya.

Billy juga menyinggung soal bunyi sila pertama dalam Pancasila. Billy menambahkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 juga menjamin kebebasan setiap warga beribadah.

"Dalam sila pertama itu sudah jelas 'Ketuhanan Yang Maha Esa', yang artinya Bangsa Indonesia telah menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu kerukunan hidup dan toleransi antar sesama umat beragama perlu dijaga," tuturnya.

"Tidak boleh ada intervensi dan pemaksaan terhadap agama tertentu karena UUD sudah menjamin kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya," tambahnya.

(cw1/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan