Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pertama di Sumut, RS Adam Malik Lakukan Operasi Megaprosthesis pada Kasus Tumor Tulang

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Operasi megaprosthesis pada proximal tibia (tulang kering) yang pertama kali dilakukan di Medan oleh RSUP HAM. (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) kembali membuat terobosan dalam pelayanan kesehatan.

Kali ini, KSM Orthopaedi dan Traumatologi RS vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini berhasil melakukan operasi tumor tulang pada tungkai bawah kaki dengan rekonstruksi megaprosthesis.

Operasi ini sekaligus menjadi operasi megaprosthesis pada proximal tibia (tulang kering) yang pertama kali dilakukan di Medan, Sumatera Utara.

Operasi proximal tibia megaprosthesis ini dilakukan oleh dr Andriandi MKed(Surg) SpOT(K) bersama tim dokter ahli orthopedi onkologi dan didampingi dokter ahli anestesi Dr dr Wulan Fadine MKed(An) SpAn-Ti SubspAnO(K) pada 27 April 2024.

Pasiennya seorang laki-laki berusia 24 tahun yang menderita tumor tulang agresif pada daerah lutut kiri sampai pertengahan tulang kering kiri bagian atas, yang dalam istilah kedokteran disebut giant cell tumor.

RS Adam Malik kali pertama menangani kasus giant cell tumor di bagian teratas tulang kering (proximal tibia) sampai lutut kiri, dengan tindakan penyelamatan ekstremitas dengan megaprosthesis untuk mengganti tulang kering dan sendi lutut yang rusak parah akibat infiltrasi tumor yang begitu agresif,” ungkap dr Andriandi dalam keterangannya, Selasa (4/6/2024).

Lebih lanjut Andriandi menjelaskan, pasien menjalani sejumlah pemeriksaan hingga biopsi dan evaluasi tindakan operatif, sesuai dengan pedoman penatalaksanaan tumor pada tulang.

“Akhirnya diputuskan untuk dilakukan tindakan limb salvage surgery (operasi menyelamatkan tungkai) dan rekonstruksi proximal tibia menggunakan megaprosthesis, karena tumor telah menyebabkan kerusakan berat dari lutut hingga pertengahan tulang kering kiri,” terangnya.

Andriandi menyampaikan, operasi berhasil dilakukan dengan lancar selama tujuh jam. Menurutnya, kesulitan utama operasi ini adalah membuang tumor yang sudah menghancurkan tulang, sehingga tak perlu dilakukan amputasi.

Menurutnya ini dilakukan untuk menyelamatkan pembuluh darah, saraf, dan otot-otot yang masih vital atau sehat, agar fungsi pergerakan tungkai kaki bisa tetap maksimal, dan nantinya pasien akan bisa bergerak kembali seperti biasa.

“Setelah tumor dapat dibebaskan dari jaringan yang sehat, tindakan dilanjutkan dengan pemasangan protesa (implan) untuk mengganti defek tulang terkena tumor. Tindakan ini disebut dengan megaprosthesis. Setelah itu, pasien masih harus melalui serangkaian tahap pemulihan, dan kita harapkan hasil akhirnya yaitu pasien akan dapat berjalan seperti semula dan mampu melakukan aktivitas seperti biasa kembali,” paparnya.

Karena itu Kepala Instalasi Pelayanan Eksekutif RSUP HAM itu berharap keberhasilan operasi ini bisa memberikan manfaat bagi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Operasi tumor tulang dengan teknik limb salvage surgery dengan megaprosthesis ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang ortopedi dan traumatologi di RS Adam Malik,” pungkasnya.

(zie/nusantaraterkini.co)