NUSANTARATERKINI.CO, MEDAN - Pascapertandingan PSMS Medan kontra PSPS Riau, pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson tak menghadiri kegiatan konferensi pers usai timnya hanya bermain imbang di Stadion Baharoeddin Siregar Sabtu, (9/12/2023).
Dari informasi yang dihimpun, saat itu asisten pelatih, Legimin Raharjo yang menghadapi cecaran awak media.
Legimin menyebut MIftahuddin tak bisa hadir karena langsung buru-buru ke Bandara mengejar pertandingan untuk persiapan pendidikan kepelatihan.
"Pertama saya sampaikan coach ngejar pesawat langsung ke bandara. Masalah pertandingan pasti semua kecewa dengan hasilnya cuma anak anak sudah berusaha maksimal meskipun hasilnya kurang maksimal. Masih ada pertandingan terakhir bisa kita maksimalkan lagi nanti untuk bisa ke 12 besar," kata Legimin dilansir dari tribun-medan.com.
Pesan kepada Legimin, MIftahuddin menyebut meminta maaf karena hasil belum maksimal. Mereka tahu kalau hasil ini banyak buat suporter kecewa.
" Kita akan fokus untuk prryandingan terakhir penyisihan grup lawan Sriwijaya. Sebenarnya yang terjadi (pemain)terburu buru. Bukan masalah ada target karena memang semua tim sama mau masuk 12 besar. Karena gak ada gol,"ucap Legimin.
Mengenai reaksi suporter PSMS yang berbuat anarkis akhirnya setelah pertandingan juga sempat ditanggapi oleh Legimin.
"Wajarlah kekecewaan suporter dengan hasil seri tadi. Kita sudah persiapan semua dan sudah maksimal. Dari segi hasil yang kurang," kata Legimin
Sementara Pelatih PSPS Riau, Ridwan Saragih mengomentari hasil pertandingan timnya dengan tim ruan rumah PSMS.
Ridwan menyebut sebagai pelatih terus terang ia mengaku kecewa dengan hasil pertandingan ini karena target untuk dapatkan 3 poin gagal.
Padahal banyak peluang yang didapat hanya saja tidak bisa dieksekusi dengan maksimal.
"Artinya target tidak tercapai saya mohon maaf kepada suporter yang ada di Riau," kata Ridwan.
Ridwan yang juga merupakan Mantan pelatih PSMS Medan ini sempat mengomentari soal pertandingan yang sempat tertunda selama 30 menit lebih.
Meski mengakui sebenarnya managemen PSPS ada melayangkan protes tertulis terkait wadit Ridwan Pahala yang memimpin pertandingan namun, Ridwan menampik bukan mereka yang sebenarnya saat itu tidak mau bertanding dan masuk ke dalam lapangan.
Ia menyebut karena wasit belum ada makanya mereka belum masuk ke lapangan.
"Saya kecewa dengan pertandingan karena terhenti (tertunda) 30 menit lebih. Tempat mengadu juga gak ada. Saya hanya fokus pada tim saya. Yang terakhir saya apresiasi pemain saya walaupun hasil diluar target saya. Kita sudah satu minggu berada di Medan tujuan beradaptasi. Tergenti saya berusaha mengembalikan psikologis pemain terutama masalah mentalitas," kata Ridwan.
Mengenai protes dari managemen ia menyebut menyerahkan sepenuhnya kepada managemen PSPS.
"Informasi ke saya wasitnya lagi terkena sanksi. Namanya sanksi gimana mana itu. Boleh atau tidak memimpin pertandingan?," Kata Ridwan
Mengenai permainan anak anaknya ia menyebut akan mengevaluasi kedepannya.
Ia juga akan melihat video pertandingan bagaimana wasit memimpin saat itu.
Ridwan pun sempat mengomentari mengapa dirinya sempat beberapa kali terlihat mendekati asisten wasit saat pertandingan berlangsung.
"Saya hanya berdoa semoga pemain saya selamat dan sehat. Saya gak protes (sama asisten wasit). Tadi saya hanya bilang ke mereka silahkan terserah kau mau buat apa, silahkan, saya terserah (gitu) saya bilang,"kata Ridwan.
(Sumber: tribun-medan.com)