Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Partai NasDem Kritik Partai Oposisi di Indonesia

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago (Foto: istimewa)

Partai NasDem Kritik Partai Oposisi di Indonesia

Nusantaraterkini.co, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengkritik oposisi di Indonesia dengan sebutan banci. Padahal, sebut dia, tanpa oposisi sebuah pemerintahan akan menjadi diktator.

“Kalau enggak ada oposisi pemerintah itu jadi diktator, maka harus ada oposisi. Tapi apa yang terjadi? Oposisi di Indonesia ini banci semua,” katanya, Jumat (8/3/2024).

Menurut Irma, oposisi di Indonesia hanya bisa lempar batu sembunyi tangan.

“Kenapa saya bilang banci? Orang lempar batu sembunyi tangan kok, masih ngemis-ngemis kok dari pemerintah, Banci!,” paparnya.

Irma tidak setuju apabila ada yang beranggapan saat ini paling benar atau hebat. Menurut Irma saat ini tidak ada satupun pihak yang boleh merasa benar.

“Jadi kalau kita sekarang mau mengatakan kita paling bener. No!. Enggak ada yang bener hari ini, ayok kita urusin, dari mana dimulainya? dari DPR,” jelasnya.

Anggota Komisi IX DPR ini mengatakan, alasan dirinya menyebut DPR tidak boleh merasa benar. Pasalnya, kata Irma, DPR yang menyetujui serangkaian program mulai dari bansos hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kenapa UUD nya DPR semua ikut mengesahkan? Bansos? Disahkan oleh PDIP, IKN disahkan oleh PDIP. Dan seluruh partai koalisi ikut tanda tangan, kok sekarang ribut-ribut? Kan enggak perlu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) menyebut semua partai politik didirikan untuk merebut kewenangan dan kekuasaan. JK mengatakan tak ada partai yang didirikan untuk menjadi partai oposisi.

"Dalam politik, dalam pemilihan, semua tujuan partai politik itu dia ingin memiliki wewenang dan kekuasaan," kata JK.

"Tidak ada semua partai politik yang didirikan (ingin) menjadi oposisi," jelasnya.

(cw1/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan