Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Nyaris Ricuh, Pengunjuk Rasa Adu Mulut dengan Petugas Keamananan saat Minta Tutup TPL

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: JAS
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Demonstran adu mulut dengan petugas keamanan saat aksi minta tutup TPL, di halaman Kantor DPRD Samosir, Kamis (17/7/2025) (Foto:JAS/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Warga Samosir yang tergabung dalam aksi demonstrasi menyerukan penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL) sempat memanas dan nyaris ricuh dengan petugas Polisi dan Satpol PP.

Aksi saling dorong satu sama lain sempat terjadi ketika pengunjuk rasa sedang memasuki halaman Kantor DPRD Samosir, Kamis (17/7/2025).

Baca Juga: Bawa Berbagai Poster Protes, Ratusan Warga Samosir Serukan Tutup TPL

Terik panas tidak menjadi penghalang pengunjuk rasa untuk menyuarakan aspirasinya tutup TPL.

Jontoni Tarihoran, Orator Aksi sekaligus Direktur AMAN Tano Batak, dari atas mobil komando meneriaki pihak pengamanan agar tidak menghalangi jalan masuk.

"Kepada aparat keamanan, supaya membuka akses kami menuju DPRD Samosir menjumpai wakil rakyat kami, karena hanya orang yang berpihak kepada TPL yang menghalang-halangi kami," ucapnya.

Tarihoran menegaskan bahwa massa datang dengan tertib dan tidak berniat membuat kekacauan melainkan menyuaralan aspirasi tutup TPL.

"Ini kita baru tiba tapi langsung dihadang oleh Polisi dan Satpol PP, sebenarnya kita dari tadi tertib agar kami dapat bertemu dengan DPRD dan Bupati Samosir nanti," tuturnya.

Setelah perdebatan yang berlangsung sengit, massa akhirnya diizinkan masuk ke halaman gedung DPRD Samosir. Namun situasi kembali memanas ketika pimpinan dan anggota DPRD keluar menemui massa tanpa menunjukkan itikad berdialog. Hal ini langsung disambut sorakan keras dari pengunjuk rasa.

Baca Juga: Ratusan Warga Samosir Serukan Tutup TPL

Suasana semakin panas saat Ketua DPRD Samosir, Nasib Simbolon, terpancing emosi dan melontarkan kata-kata keras kepada massa. 

"Ehh, tutup mulutmu itu, tanganmu itu jangan tunjuk tunjuk, jangan terlalu arogan, harus punya etika, punya santun, DPRD Samosir siap menerima aspirasi, polisi ini mengamankan aksi ini," tegasnya.

Walaupun sempat panas, DPRD Samosir akhirnya menerima massa aksi, namun hanya mengizinkan 25 perwakilan untuk masuk ke dalam ruang rapat guna menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.

(jas/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan