Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Bulan Ramadan telah mengantarkan umat Islam di dunia untuk menjalani ibadah puasa, yang tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan waktu untuk meningkatkan kualitas diri.
Dalam kesempatan ini, mari kita renungkan beberapa pesan penting yang dapat membawa kita menuju kemenangan dalam merayakan Idul Fitri 1446 H, sebagai hasil dari perjuangan panjang mengendalikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sempurnakan Ibadah Puasa dan Takbiran
Allah SWT mengingatkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 186 tentang pentingnya menyempurnakan puasa selama bulan Ramadan, yang bisa berlangsung selama 29 atau 30 hari.
Dalam menjalankan ibadah puasa, kita diingatkan untuk menyelesaikan seluruh hari puasa dengan penuh ketekunan.
Baca Juga: Keistimewaan Bulan Ramadan, Rahasia Lailatul Qadar dan Ibadah Puasa
Setelah itu, baru mengucapkan takbir, sebagai bentuk syukur atas hidayah yang Allah berikan kepada kita. Takbiran bukan hanya sekadar menyambut hari raya, namun sebagai bentuk pengagungan kepada Allah yang telah memberikan petunjuk dalam menjalankan ibadah puasa.
Hidayah, Intan Paling Berharga
Hidayah adalah karunia yang paling mahal dalam hidup kita. Tanpa hidayah, kita tidak akan mampu menjalani ibadah dengan penuh keikhlasan.
Contohnya, sejarah menunjukkan bahwa bahkan anak-anak nabi sekalipun tidak selalu mendapatkan hidayah. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan merawat hidayah ini dengan baik, agar dapat terus beribadah dengan hati yang tulus.
Momen Idul Fitri sebagai Pemutihan Dosa
Idul Fitri adalah momen untuk kembali ke fitrah, seperti bayi yang baru dilahirkan, tanpa dosa kepada Allah. Namun, selain dosa vertikal, kita juga harus memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, karena dosa horizontal pun tidak kalah penting.
Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk saling memaafkan di hari yang suci ini. Hadis nabi mengingatkan kita untuk meminta maaf kepada orang tua, pasangan, dan sesama saudara, agar ibadah kita diterima oleh Allah.
Tiga Doa Malaikat Jibril yang Harus Kita Pahami
Setelah salat Idul Fitri, Nabi Muhammad SAW mengaminkan doa yang diajukan oleh Malaikat Jibril, yang memohon agar ibadah orang yang durhaka kepada orang tua, pasangan, atau yang tidak mau memaafkan saudaranya tidak diterima oleh Allah.
Baca Juga: Bubur Sop Mesjid Raya Menjadi Incaran Warga Kota Medan Ketika Bulan Ramadan
Maka, penting bagi kita untuk meminta ridho orang tua, menjaga keharmonisan rumah tangga, dan menghindari sikap dendam kepada sesama, karena ini akan memengaruhi penerimaan ibadah kita.
Idul Fitri dan Perbaikan Hubungan Antar Sesama
Idul Fitri juga menjadi momen yang sangat tepat untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita pentingnya silaturahmi, bahkan kepada orang yang marah atau memiliki masalah dengan kita.
Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat dan membangun rasa persatuan. Di tengah krisis sosial dan politik yang melanda, seperti yang terjadi di Indonesia saat ini, Idul Fitri dapat menjadi pengingat bagi kita untuk merajut kembali tali persaudaraan dan memperbaiki hubungan antar sesama, baik di tingkat individu maupun masyarakat luas.
Dengan menjaga hidayah dan memperbaiki hubungan antar sesama, kita tidak hanya berhasil menjalani ibadah Ramadan dengan baik, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga Ramadan ini menjadi titik balik bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki kualitas hidup kita sebagai umat Islam.
Mari kita manfaatkan momen Idul Fitri untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki hubungan dengan keluarga, dan menjalin silaturahmi dengan sesama, agar kita dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga Bermanfaat !!!
(Akb/nusantaraterkini.co">nusantaraterkini.co)