Nusantaraterkini.co, PEMATANGSIANTAR - Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) periode 2024-2026, Susana Florika Marianti Kandaimu mengingatkan pentingnya peran mahasiswa menjaga persatuan, meningkatkan intelektual dan memberikan pelayanan bagi Masyarakat.
Hal itu diungkapkannya saat pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Siantar periode 2024-2026 di Aula Kevikepan, Jalan Lingga, Pematangsiantar, Sabtu (5/10/2024).
"Saya berharap besar agar kepengurusan baru ini mampu menjaga semangat persatuan, intelektualitas, dan pelayanan bagi masyarakat. PMKRI bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah panggilan untuk melayani dengan hati dan pikiran yang tajam," ungkapnya.
Ketua PP PMKRI asal Merauke tersebut melantik Marulitua Sihombing sebagai ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar periode 2024-2026. Marulitua dilantik kembali untuk menahkodai organisasi PMKRI Siantar untuk kedua kalinya.
"Selamat untuk kedua kalinya ketua Maruli untuk membawa roda perhimpunan ini. Sebagai organisasi pengkaderan yang beralaskan tiga benang merah perhimpunan (fraternitas, intelektualitas dan kristianitas) semoga visi Indonesia emas 2045 bisa diwujudkan melalui partisipasi kader-kader dari Siantar," jelas Susan.
Sementara itu, Marulitua menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota PMKRI yang telah memberikan kepercayaan besar kepadanya untuk memimpin organisasi selama dua tahun ke depan.
"Saya berdiri di sini hari ini dengan rasa syukur dan rendah hati atas kepercayaan yang telah diberikan. Saya berkomitmen untuk membawa PMKRI Cabang Pematangsiantar menuju masa depan yang lebih baik, di mana kita tidak hanya tumbuh sebagai individu, tetapi juga sebagai komunitas yang saling mendukung untuk mencapai cita-cita bersama," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa PMKRI harus menjadi "laboratorium" bagi mahasiswa untuk belajar dan mengasah kemampuan intelektual dan moral.
“Kami bertekad agar PMKRI menjadi tempat di mana setiap mahasiswa bisa berkontribusi secara nyata untuk kemajuan masyarakat, khususnya di Pematangsiantar," sebutnya.
Setelah selesai proses pelantikan, dilanjutkan dengan acara Dialog Publik yang mengangkat tema 'Partisipasi Mahasiswa Dalam Mewujudkan Pilkada Damai'.
Ketua panitia pelaksana, Alberto Nainggolan mengatakan, dengan mengangkat tema dialog publik tentang peran mahasiswa mewujudkan pilkada damai diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang politik yang baik.
"Melalui dialog publik ini kita menginginkan tidak ada lagi politisasi Agama, politisasi Suku dan yang lainnya yang membuat perpecahan bagi masyarakat Siantar, Itu yang kita harapkan dari diskusi ini. Kami menilai peran mahasiswa sangat penting untuk mewujudkan itu," jelasnya.
(cw8/Nusantaraterkini.co)