nusantaraterkini.co, MEDAN - Muhammad Dhijey Lexsie (17) atlit karate asal Sumatera Utara (Sumut), yang tewas usai bus yang di tumpanginya bersama atlit lain terlibat kecelakaan di kawasan gerbang keluar tol Padang-Sicincin, Sumatera Barat, menajadi luka mendalam bagi keluarga.
Pasalnya, korban yang merupakan atlet karate muda berbakat asal Sumut ini, merupakan atlet yang kerap mengikuti berbagai kejuaraan dan beberapa kali memenangkan pertandingan karate di tingkat nasional maupun internasional.
Hal ini diungkapkan ibu kandung korban, Elfiza Fantana (42) saat ditemui Nusantaraterkini.co dirumah duka yang berada di kawasan Jalan Pasar VII Tembung, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (8/9/2025) sore.
Dengan mata berkaca-kaca, Elfiza menjelaskan jika anaknya Dhijey Lexsie (korban) telah aktif menjadi atlet karate sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Saat itu, waktu masih SD sekitar tahun 2019, anak saya mewakili Indonesia mengikuti pertandingan karate di Belgia. Dan dalam pertandingan itu, dirinya juga mendapatkan medali emas," terangnya.
Tidak sampai disitu saja, Dhijey Lexsie sempat beberapa kali menjuarai kejuaraan karate di tingkat nasional yang mewakili Provinsi Sumatera Utara.
"Kalau untuk di tingkat nasional sudah beberapa kali, dan anak saya ini merupakan atlet nasional dan di tingkat nasional dia juga mendapatkan rengking," ungkapnya.
Sementara itu, hingga malam hari ini, pihak keluarga sendiri masih menunggu kedatangan jenazah Dhijey Lexie yang tengah dalam perjalanan dari Sumatera Barat. Dan jenazah sendiri, diperkirakan akan tiba di rumah duka pada Selasa dini hari nanti (9/9/2025).
(Cw4/Nusantaraterkini.co)