Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Harga Bitcoin Dalam 24 jam Terakhir Menguat 3,17%, Mengakumulasi Kenaikan 5,86% Dalam Sepekan

Editor:  Wiwin
Reporter: wiwin
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Pada perdagangan Jumat (9/5/2025) pukul 21.33 WIB. Dalam 24 jam terakhir menguat 3,17%, mengakumulasi kenaikan 5,86% dalam sepekan.

Nusantaraterkini.co, Jakarta - Pada perdagangan Jumat (9/5/2025) pukul 21.33 WIB. Dalam 24 jam terakhir menguat 3,17%, mengakumulasi kenaikan 5,86% dalam sepekan.

BACA: Harga Bitcoin Melesat Kembali ke Level US$97.000. Cek Panduan Cara Investasi Bitcoin Disini...

Prospek pulihnya ekonomi global mendorong peralihan investor kembali ke aset berisiko. Salah satunya aset kripto, tercermin dari peningkatan harganya.

Berdasarkan coinmarketcap, Bitcoin berada di US$ 102.904.

"Faktor-faktor tersebut mengurangi persepsi risiko investasi Bitcoin," sambungnya.

Bitcoin juga semakin diakui sebagai aset mainstream. Ini merujuk langkah Coinbase mengakuisisi bursa derivatif kripto Deribit senilai US$ 2,9 miliar menegaskan bahwa pemain besar percaya pada pertumbuhan pasar kripto ke depan.

"Dengan infrastruktur yang kian matang dan aturan permainan yang lebih jelas, investor institusional maupun ritel merasa lebih nyaman untuk kembali berinvestasi di Bitcoin," tegasnya.

Dari sisi sentimen pasar, tanda-tanda arus modal kembali ke aset berisiko sudah terlihat. Nilai Bitcoin dalam sebulan terakhir naik sekitar 30% seiring kembalinya optimisme investor. Bahkan ada indikasi Bitcoin mulai decoupling (berjalan terpisah) dari pergerakan saham teknologi.

"Artinya pelemahan di saham tidak lagi terlalu menekan Bitcoin sehingga ini menarik bagi investor karena Bitcoin bisa berperan ganda, yakni sebagai aset alternatif mirip emas (pelindung nilai saat ekonomi goyah) dan sebagai aset berisiko tinggi yang bisa naik pesat saat sentimen positif," jelasnya.

Fyqieh juga menuturkan bahwa lembaga keuangan besar juga melaporkan pergeseran alokasi aset. Contohnya, ada rotasi investasi dari emas ke Bitcoin yang turut mendukung rally harga, menurut riset Standard Chartered.

"Intinya, kombinasi likuiditas global yang meningkat, regulasi yang lebih ramah, dan pandangan bahwa 'fundamental Bitcoin kuat' telah mendorong kembalinya minat investor ke Bitcoin dan aset kripto lainnya" tutup Fyqieh.

(wiwin/nusantaraterkini.co)