Nusantaraterkini.co, LANGKAT - Dugaan perselingkuhan yang dilalukan oleh Kepala Desa (Kades) Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, berinisial NH masih memanas.
Diketahui pada, Kamis (16/5/2024), warga yang terdiri dari kebanyakan emak-emak ini, kembali menggeruduk Kantor Desa Serapuh Asli.
Dengan membawa sejumlah peralatan dapur, emak-emak ini mendesak NH, turun dari jabatannya sebagai Kepala Desa Serapuh Asli.
Bahkan puluhan emak-emak ini, sempat melakukan aksi menutup akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh.
"Sudah ke empat kali aksi ke kantor desa ini kami lakukan. Kami minta kepala desa mundur dari jabatannnya, karena melanggar asusila berciuman dengan istri orang di dalam kamar," ujar Yanti, Jumat (17/5/2024).
Saat emak-emak ini menggelar aksi di kantor desa, tak ada satupun aparatur hadir menemui massa aksi.
Selain membawa peralatan dapur, emak-emak ini membawa spanduk bertuliskan "Kami atasnama masyarakat Desa Serapuh Asli meminta kepada Pj Bupati Langkat H.M Faisal Hasrimy AP, M.AP untuk menonaktifkan kepala desa yang telah membuat asusila".
Usai menggelar aksi, emak-emak sempat melakukan mediasi di Kantor Desa Serapuh Asli.
Di mana dalam mediasi tersebut, warga meminta aga kades NH, untuk sementara waktu dilarang masuk kantor sampai adanya keputusan dari Bupati Langkat.
"Sesuai kesepakatan masyarakat dan pihak kecamatan,nserta aparat Polsek Tanjung Pura. Untuk sementara Kepala Desa Serapuh Asli tidak izinkan masuk kedalam kantor sebelum ada keputusan dari Bupati Langkat terkait video dugaan asusila tersebut," ujar Agus warga desa.
Agus pun menjelaskan tentang pertemuan saat itu, seandainya kepala desa tetap masuk ke kantor, maka warga akan kembali melakukan aksi demo.
"Jika kepala desa tetap masuk ke kantor desa, warga akan demo kembali, dan untuk segala administrasi surat-menyurat sebagainya akan ditangani sekretaris desa," tutup Agus.
Sementara itu, Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy menyoroti dugaan perselingkuhan Kepala Desa (Kades) Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, berinisial NH dengan istri orang lainnya.
Faisal mengaku sudah menurunkan tim Inspektorat Kabupaten Langkat, bahkan sudah memanggil NH untuk dimintai keterangannya.
"Kita sudah menurunkan tim inspektorat kesana, sudah kita lakukan pengecekan, yang bersangkutan sudah kita panggil, ternyata sampai saat ini buktinya tidak begitu lengkap," ujar Faisal, Rabu (15/5/2024).
Lanjut Faisal, memang ada foto yang diperoleh terkait dugaan perselingkuhan sang kades.
"Tapi fotonya tidak jelas. Dan itu tidak bisa kita pastikan. Setelah kita cek, yang katanya ada pengaduan dari istrinya, setelah kita melakukan pengecekan kepada istrinya, ternyata tidak ada," ucap Faisal. (rsy/nusantaraterkini.co)