Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Drama PON XXI 2024 Aceh-Sumut yang Memalukan Sumatera Utara: Anggaran Besar, Minim Persiapan

Editor:  hendra
Reporter: DRA
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Sejumlah petugas terlihat sedang berada di lapangan lantaran atap Lapangan futsal bocor

nusantaraterkini.co, MEDAN - PON XXI 2024 Aceh-Sumut banyak meyimpan drama. Padahal, anggaran untuk pekan olahraga yang dilaksanakan empat tahun sekali ini cukup fantastis jumlahnya. Namun, penyelenggaraannya minim persiapan.

Jelas, ini membuat buruk citra Sumatera Utara (Sumut) di pagelaran pekan olahraga bergengsi ini. Bukan kontingen dari luar daerah saja yang kecewa dengan persiapan penyelenggara, bahkan, kontingen dari dalam daerah sendiri juga sangat kecewa.

Lantas hal apa saja yang menunjukkan kebobrokan PON XXI 2024 di Sumut?

Atap Lapangan Futsal Bocor

Pertandingan cabang olahraga futsal putra PON XXI 2024 antara Sumatera Utara melawan Jakarta terpaksa dihentikan. Hal ini terjadi karena atap GOR Futsal di Jalan Pancing yang digunakan mengalami kebocoran.

Air terlihat menetes ke lapangan yang sedang dipergunakan untuk bertanding. Peristiwa itu terjadi pada Senin (2/9/2024).

“Atap bocor, hancur laga futsal DKI sumut terpaksa dihentikan karena atap bocor. ini gedung baru direhab entah berapa dananya ini,” kata salah seorang penonton yang merekam video 

Dalam rekaman itu, terlihat petugas pertandingan masuk ke lapangan dengan membawa ember dan tong sampah untuk menampung air. Saat dihentikan, skor imbang 1-1. Kondisi ini membuat para pemain terlihat kecewa dan harus menunggu di pinggir lapangan.

Kali Kedua, Atap Lapangan Futsal Bocor

Laga final futsal putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di GOR Dispora Sumut, Deli Serdang pada Minggu (8/9/2024) juga mengalami hal yang sama.

Hujan deras yang mengguyur Deli Serdang membuat atap GOR bocor dan menghentikan sementara pertandingan sengit antara Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Timur (Jatim). 

Seolah tak cukup dengan ketegangan di lapangan, pertandingan ini juga menyuguhkan kejadian yang tidak biasa ketika laga harus dihentikan selama beberapa menit karena air hujan menetes dari atap gedung. 

Meski demikian, ketika pertandingan dilanjutkan, kedua tim kembali bermain dengan intensitas tinggi, melanjutkan pertempuran fisik dan strategi yang akhirnya dimenangkan oleh Kaltim dengan skor tipis 2-1 setelah melalui perpanjangan waktu.

Namun, drama sesungguhnya terjadi saat babak kedua berlangsung. Di tengah ketatnya pertarungan, hujan deras membuat atap GOR bocor, memaksa wasit menghentikan pertandingan pada menit ke-16:16. 

Situasi ini membuat seluruh pemain harus menunggu hingga kondisi lapangan kembali layak. Setelah menunggu hampir 40 menit, pertandingan kembali dilanjutkan pada pukul 16:57.

Renovasi GOR Telan Anggaran Hingga Rp 9 M

Diketahui renovasi Gedung olahraga (GOR) Futsal yang berada di Jalan Pancing Medan dilakukan dalam beberapa bulan terakhir karena dijadikan tempat pelaksanaan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada perhelatan olah raga nasional ini.

Pertandingan futsal putra PON XXI Aceh-Sumut di Gelanggang Olahraga (GOR) Dispora Sumut terpaksa diberhentikan sementara karena atapnya bocor hingga air hujan membasahi lapangan. Kondisi atap bocor ini terjadi padahal GOR futsal ini baru direnovasi pakai anggaran Rp 9 miliar.

Proses renovasi ini diketahui dari Layanan Pengadaan Secara Elektroni (LPSE) Sumut seperti dilihat pada Senin (2/9/2024). Ada dua paket pekerjaan renovasi GOR futsal ini.

Paket pertama dengan kode RUP 40524697. Tender ini dikerjakan dengan menggunakan APBD 2023 dengan nama 'Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Olahraga - Rehab GOR Futsal'.

Tender ini menggunakan anggaran Rp 7 miliar. Tender dikerjakan di Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut.

"Nilai Pagu Paket Rp 7.000.000.000, nilai HPS paket Rp 6.999.999.882," demikian tertulis dalam LPSE.

Pemenang tender ini CV Parsamean Utama yang beralamat di Medan Helvetia, Kota Medan, dengan harga terkoreksi Rp. 6.823.608.125,22.

Masih dari LPSE, diketahui jika renovasi GOR untuk cabang olahraga futsal di PON ini kembali dilakukan. Anggaran untuk lanjutan renovasi yaitu hampir Rp 2 miliar.

"Belanja modal bangunan gedung tempat olahraga-lanjutan Rehab GOR Futsal," demikian nama tender ini.

Tender ini juga sudah selesai dikerjakan. Tender yang menggunakan APBD 2024 ini juga berada di Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut.

"Nilai pagu paket Rp 1.975.000.000, nilai HPS paket Rp. 1.974.978.984," demikian tertulis di LPSE.

Pemenang tender ini adalah CV. Ridho Pratama dengan nilai Rp. 1.946.929.282.

BUS Tak Jemput Atlet

Tim putra dan putri cricket Sumatera Utara (Sumut) kelabakan saat menuju semifinal kategori T10 yang digelar di Lapangan Cerdas, Lubukpakam, Deliserdang, Minggu (8/9/2024). Pasalnya, bus penjemputan atlet yang menginap di Hotel Thong's Inn tak kunjung datang untuk membawa tim menuju arena pertandingan. 

“Sesuai arahan panitia pelaksana tim yang berlaga di semifinal untuk stanby di hotel menunggu jemputan pukul 06.00 WIB. Untuk disiplin waktu tim Sumut telah menunggu pada pukul 05.45 WIB. Namun, sampai pukul 06.30 WIB bus tak kunjung datang. Hal ini membuat tim Sumut kelabakan tidak ada penjemputan”, ujar pelatih cricket putra Sumut Dede Dharmawan, Minggu (8/9/2024).

Dede menjelaskan, setelah kami konfirmasi dengan pihak penjemputan ternyata pihak bus tidak melakukan penjemputan dengan alasan tidak ada jadwal penjemputan untuk kontingen Sumut. Sementara tim lainnya yang melakoni babak semifinal dijemput dari tempat penginapan masing-masing kontingen.

Ia mengatakan untuk menuju venue pertandingan, kami mengambil kebijakan dengan meminjam mobil pribadi panitia karena khawatir datang terlambat. Sebanyak 4 mobil membawa para pemain putra dan putri serta official dengan himpit-himpitan ditambah barang-barang pemain yang angkut menuju lapangan Cerdas dengan terburu-buru untuk mengejar waktu pertandingan 07.30 WIB. Sampai di lapangan Cerdas tim sampai 06.55 WIB. 

“Waktu yang terburu-buru tersebut mengganggu psikologi para pemain dan pemanasan tim hanya beberapa menit. Apalagi untuk penentuan inning pertama yang dilakukan wasit dengan toss dilakukan pukul 07.00 WIB”, terangnya dengan nada kecewa.

“Kami merasa kecewa sebagai tuan rumah seharusnya bisa fokus untuk pertandingan semifinal, dsebabkan penjemputan bus tidak tersedia. Pengaturan bus untuk penjemputan atlet harus ditinjau ulang oleh Dinas Perhubungan dan instansi terkait, khususnya PB PON Sumut agar peristiwa yang dialami kontingen Sumut tidak terjadi bagi kontingen lainnya PON 2024”, tutupnya.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Artikel : berbagai sumber