Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Cerita Ketua Bawaslu Intan Jaya yang Sempat Disandera KKB saat Pileg Akan Berlangsung

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ketua Bawaslu Kabupaten Intan Jaya, Otniel Tipagao memberikan keterangan di sidang sengketa Pileg 2024 di MK, Jakarta, Senin (6/4/2024).

nusantaraterkini.co, JAKARTA - Ketua Bawaslu Kabupaten Intan Jaya, Papua, Otniel Tipagao ternyata sempat diculik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat pemilihan calon legislatif (Pileg) 2024 akan dilaksanakan di daerah tersebut.

Aksi penculikan KKB terhadap dirinya terbongkar dalam sidang sengketa Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi yang diajukan oleh Caleg PDIP, Demianus Mazau, Senin (6/5/24).

Otniel Tipagao bercerita soal penculikannya itu. Dalam keterangannya, Otniel menyebut sempat ditangkap oleh KKB saat melaksanakan tahapan Pemilu.

Mulanya, Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengkonfirmasi kepada Otniel terkait pelaksanaan Pemilu di beberapa Distrik di Kabupaten Intan Jaya yang mundur dari waktu pelaksanaan yang sudah ditetapkan.

Otniel membenarkan bahwa pelaksanaan Pemilu di beberapa distrik memang dilakukan tidak pada hari pemungutan suara yang sudah ditetapkan. Alasannya, kata Otniel adalah karena alasan keamanan.

“Setiap distrik mempunyai alasan berbeda. Kebetulan saat itu saya berada di Distrik Homeyo,” kata Otniel di sidang MK.

“Jadi pada saat itu kami melakukan lobi-lobi memang tanggal 13 enggak bisa, tanggal 14 enggak bisa,” sambungnya.

Hakim Arief lantas menanyakan kepada Otniel setelah ditangkap oleh KKB, bagaimana caranya dia bisa dilepaskan. Otniel menjawab ia dilepaskan karena memberikan uang sebesar Rp 150 juta kepada KKB.

“Yang pertama kami sudah kasih Rp 150 juta kemudian yang saya, kita, kasih sekitar Rp 25 juta,” ujar dia.

“Saya waktu itu dicegat ditangkap dari jam 7 sampai jam 3 sore. Itu saya sudah laporkan dalam LHP (Laporan Hasil Pengawasan), pimpinan saya provinsi dan Bawaslu RI,” imbuhnya.

Dia mengatakan, uang tersebut berasal dari patungan dari sejumlah pihak termasuk juga dari caleg.

Mendengar hal tersebut, Arief Hidayat lantas berseloroh dan mengira kalau Otniel memiliki banyak uang. Keterangan Otniel pun dinilai Arief masuk akal Pemilu di sana diundur.

“Saya kira uang Pak Otniel, saya juga mau minta,” seloroh Arief.

“Jadi pengundurannya masih bisa diterima akal sehat dan logis dapat persetujuan semua pihak, untuk diundur. Dan itu diundurnya negosiasi bisanya baru tanggal 23,” tutup dia.

(Dra/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan