Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Begini Tanggapan Sri Mulyani Terkait Program Makan Siang Gratis

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Menkeu Sri Mulyani dan Menhan Prabowo Subianto. (Foto: SurabayaPagi.com)

Nusantaraterkini.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara terkait program makan siang gratis dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sri Mulyani mengatakan makan siang gratis dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih dalam program.

"Kan ini masih di dalam program. Kalau detail nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing kementerian dan lembaga," ujar Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir dari Detikcom, Senin, (26/2/2024).

Apalagi, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan bahwa program ini harus dikaji secara seksama, termasuk potensi defisit yang dapat terjadi terhadap APBN 2025 nanti. Perhitungan program-program baru yang masuk, termasuk program makan siang gratis, akan dihitung dalam sebulan. Perhitungan ini memakan waktu beberapa bulan.

"Nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," jelas Sri Mulyani.

Dia mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih mengkaji pagu indikatif sebagai ancar-ancar pagu anggaran yang tepat untuk melaksanakan program makan siang gratis akan ditempatkan kepada kementerian/lembaga yang sesuai sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja (renja) selanjutnya.

“Ini proses masih berjalan tiga bulan ke depan ya, dan bulan depan kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan nanti KPU memutuskan siapa pemerintahan nanti yang official,” ujarnya kepada wartawan, dikutip dari SurabayaPagi.com.

Sri Mulyani mengatakan, rapat hari ini, membahas postur RAPBN 2025. Ia menyebut pemerintah menghormati proses pemilihan umum yang berjalan.

Rapat terkait program presiden berikutnya akan digelar setelah ada keputusan KPU.

"Bulan depan kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan nanti KPU memutuskan siapa pemerintahan nanti yang ofisial," kata Sri Mulyani.

(Ann/Nusantaraterkini.co)
Sumber: Detikcom

Advertising

Iklan